You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Rektor IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta Komaruddin Hidayat<br />
menengarai, kepercayaan masyarakat itu sangat mungkin benar terjadi<br />
karena beberapa elemen lain dalam masjid juga diadopsi dari luar budaya<br />
Islam. Menara masjid, misalnya, diduga berasal dari tempat pemujaan Dewa<br />
Api dalam tradisi agama Majusi. Saat Islam datang, menara itu diambil<br />
dan dialihkan fungsinya menjadi tempat azan dan landmark bangunan<br />
ibadah.<br />
Demikian juga kubah yang diperkirakan juga bukan dari Arab, tetapi<br />
dari Romawi. Kubah dipadukan dalam masjid agar suara orang yang<br />
beribadah jadi lebih bergema dan lengkungan atap untuk ventilasi udara<br />
agar lebih segar. Adopsi budaya ini menghasilkan identifikasi yang unik.<br />
Jika gereja identik dengan lonceng, maka masjid identik dengan beduk.<br />
Sumber: Kompas, 30 September 2007 (Diambil seperlunya dengan pengubahan)<br />
2. Coba cermati kalimat-kalimat yang tidak bernalar penggunaannya pada teks<br />
tersebut.<br />
3. Betulkan kalimat-kalimat tersebut sehingga menjadi kalimat yang baik dan<br />
bernalar. Apabila perlu dapat Anda kembangkan sedikit kalimat-kalimat<br />
yang tidak bernalar tersebut agar lebih mudah dibetulkan.<br />
4. Setelah selesai, coba Anda salin teks tersebut ke dalam buku tugas.<br />
5. Bacakan hasil kerja Anda di depan kelas dengan artikulasi, lafal, tekanan,<br />
intonasi, dan jeda yang tepat dengan lancar.<br />
6. Gunakan sikap yang baik ketika Anda membacakan dan bedakan<br />
penggunaan intonasi yang terdapat pada kalimat di dalam teks (kalimat<br />
pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat perintah) secara tepat dan<br />
sewajarnya.<br />
C. Membaca<br />
Memahami Informasi dalam Teks Berbentuk Narasi<br />
Jika Anda membaca suatu tulisan yang isinya mengisahkan suatu cerita atau<br />
rangkaian peristiwa yang berlangsung pada waktu tertentu, maka tulisan itu disebut<br />
narasi. Berdasarkan pengembangannya, narasi dibedakan atas narasi sugestif dan<br />
narasi ekspositoris. Narasi sugestif adalah narasi yang mengisahkan peristiwaperistiwa<br />
imajinatif dengan menggunakan bahasa yang indah, seperti cerpen dan<br />
novel. Narasi sugestif disebut juga narasi fiktif. Adapun narasi ekspositoris adalah<br />
narasi yang menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian dengan<br />
menggunakan bahasa yang lugas. Narasi ekspositoris disebut juga narasi nonfiktif,<br />
seperti biografi, autobiografi, dan laporan perjalanan.<br />
108 Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X