Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Dari Penembakan Buruh ke Resolusi<br />
Peringatan buruh bermula pada 5 September 1882. Parade Hari Buruh<br />
pertama diadakan di Kota New York, AS, dengan peserta 20.000 orang<br />
yang membawa spanduk bertulisan 8 jam kerja, 8 jam istirahat, 8 jam<br />
rekreasi.<br />
Pada 1887, Oregon menjadi negara bagian pertama yang menjadikannya<br />
sebagai hari libur umum. Pada 1894, Presiden Grover Cleveland menandatangani<br />
sebuah undang-undang yang menjadikan minggu pertama bulan<br />
September sebagai hari libur umum resmi nasional.<br />
Kongres Pekerja Internasional pertama diselenggarakan pada September<br />
1866 di Jenewa, Swiss, dihadiri berbagai elemen organisasi pekerja belahan<br />
dunia. Kongres tersebut menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja<br />
menjadi delapan jam sehari yang sebelumnya (masih pada tahun sama)<br />
dilakukan National Labor Union di AS.<br />
Tanggal 1 Mei dipilih karena pada 1884 Federation of Organized Trades<br />
and Labor Unions yang terinspirasi kesuksesan aksi buruh di Kanada 1872<br />
menuntut delapan jam kerja di AS dan diberlakukan mulai 1 Mei 1886.<br />
Pada 1 Mei 1886, sekitar 400.000 buruh di AS berdemonstrasi besarbesaran<br />
untuk menuntut pengurangan jam kerja mereka menjadi delapan<br />
jam sehari. Aksi itu berlangsung selama empat hari sejak 1 Mei.<br />
Pada 4 Mei 1886, para demonstran berpawai besar-besaran. Polisi AS<br />
kemudian menembaki para demonstran tersebut, sehingga ratusan orang<br />
tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati. Sebelum<br />
peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara juga terjadi pemogokan-pemogokan<br />
buruh untuk menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal.<br />
Pada Juli 1889, Kongres Sosialis Dunia yang diselenggarakan di Paris<br />
menetapkan peristiwa di AS pada 1 Mei tersebut sebagai Hari Buruh sedunia<br />
dan mengeluarkan resolusi.<br />
Resolusi itu disambut hangat oleh berbagai negara. Sejak 1890, tanggal<br />
1 Mei yang diistilahkan May Day diperingati kaum buruh di berbagai negara,<br />
meski mendapat tekanan keras dari pemerintah mereka.<br />
Indonesia pernah memperingati Hari Buruh pada masa pemerintahan<br />
Soekarno, lalu terhenti selama pemerintahan Orde Baru. Setelah Soeharto<br />
jatuh dan memasuki era reformasi, kelompok pekerja dari seluruh Indonesia<br />
secara rutin berdemo pada 1 Mei.<br />
Sumber: Jawa Pos, 4 Mei 2007<br />
4 Bahasa Indonesia Tingkat Semenjana Kelas X