02.07.2013 Views

Tujuan

Tujuan

Tujuan

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

terlambat, kadang sampai larut. Anehnya, dua orang tuamu seperti tak ingat<br />

ketidakberadaanmu.<br />

Pakaianmu mulai dipendek-pendekkan, atau dibuat pas melekat di<br />

badanmu. Memberi citra gadis muda yang baru belia. Bagai buah ranum yang<br />

memesona mata. Pada kesempatan-kesempatan tertentu, Mak menemukan kau<br />

mulai berdandan. Lipstik dan pemerah pipi, yang sebelumnya tak perah kau<br />

sentuh, kini tak pernah absen dari tasmu.<br />

Puncaknya pada malam valentine’s, kau pergi bersama teman-teman, dan<br />

tak pulang, meski semalaman Mak menanti. Ke mana kau, Nak? Kenapa tak<br />

pulang?<br />

Pukul delapan pagi. Dua orang tuamu baru saja berangkat ke tempat mereka<br />

bekerja. Dan kau pulang dengan sedikit terhuyung. Lelah jelas tampak di<br />

wajahmu. Tapi senyum tak putus-putus yang tersungging, mulai mengkhawatirkan<br />

Mak. Cinta, apa yang terjadi? Berceritalah pada Mak.<br />

Mak menunggu dan menunggu. Tapi kau tak berkata apa-apa. Hanya<br />

tersenyum dan tersipu-sipu. Hari-hari berikutnya berlalu, kau masih seperti itu.<br />

***<br />

Hari itu, tak akan pernah terlupa dari benak Mak. Kau pulang, menangis<br />

terisak. Di belakangmu, Mami menyusul dengan raut wajah amarah. Kau berlari<br />

ke atas kamar, dan menguncinya rapat-rapat. Mami yang masih tampak kesal<br />

mengejarmu. Pertengkaran terjadi di antara kalian. Mak dengar Mami setengah<br />

berteriak, lalu menguras isi kamarmu. Kaset-kaset cinta kesayanganmu, lagulagu<br />

boysband yang kalian gandrungi, dilemparkan Mami ke bawah anak tangga.<br />

Juga majalah-majalah remaja. Surat-surat cinta.<br />

Bab I Remaja “Gaul” Remaja Berprestasi 13

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!