02.07.2013 Views

Tujuan

Tujuan

Tujuan

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

A. UNSUR-UNSUR PEMBENTUK SYAIR<br />

<strong>Tujuan</strong>:<br />

Setelah pembelajaran ini diharapkan Kalian dapat menemukan tema dan pesan syair yang<br />

diperdengarkan.<br />

Cau Pandan anak Bubunya<br />

Hendak menyerang ke Melaka<br />

Ada cincin berisi bunga<br />

Bunga berisi air mata<br />

Pernahkah kalian menemukan tulisan sejenis di atas? Itu bukanlah jenis pantun, lebih<br />

tepat disebut syair. Syair adalah sejenis puisi lama yang masih memiliki keteraturan sanjak<br />

dan bait. Selain itu, ciri utama syair adalah bahasa yang digunakannya, yaitu bahasa Melayu<br />

lama.<br />

Syair terdiri atas empat baris, setiap baris mengandung empat kata yang sekurang-kurangnya<br />

terdiri atas dua belas suku kata. Perbedaan antara syair dan pantun adalah keempat baris<br />

dalam syair merupakan satu bagian dari suatu puisi yang lebih panjang. Selain itu, syair tidak<br />

memiliki unsur utama dan sampiran seperti yang terdapat dalam pantun.<br />

Perhatikanlah kembali sanjak pada contoh syair berikut ini. Syair ini memiliki sanjak<br />

/aaaa/<br />

Cau Pandan anak Bubunya (a)<br />

Hendak menyerang ke Melaka (a)<br />

Ada cincin berisi bunga (a)<br />

Bunga berisi air mata (a)<br />

Sanjak akhir /aaaa/ merupakan unsur utama dalam syair. Selain itu, satu bait dalam<br />

syair merupakan satu kesatuan utuh sebuah cerita. Oleh karena itu, bait-bait dalam syair<br />

akan membentuk cerita yang berkaitan. Perhatikanlah contoh bagian penutup Syair Siti<br />

Zubaidah berikut ini,<br />

Tamatlah syair Siti Zubaidah<br />

tiga bulan baru sudah<br />

Raja akhir habislah sudah<br />

tengah gelora hendak berpindah<br />

Setelah bait ini, penyair meratapi nasib Siti Zubaidah yang malang, tiada ibu bapak<br />

serta sahabat yang membenci dan murka. Kemudian ia meninggalkan pesan kepada<br />

pembaca pada bait selanjutnya:<br />

Bab III Mari Bersyair 51

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!