02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Gambar 7.18 Bagian-bagian tumbuhan lumut daun<br />

Coba carilah lumut daun seperti pada gambar tersebut! Amatilah struktur<br />

tubuhnya! Lumut daun merupakan tumbuhan kecil yang mempunyai batang<br />

semu dan tumbuhnya tegak. Lumut ini tidak melekat pada substratnya,<br />

tetapi mempunyai rizoid yang melekat pada tempat tumbuhnya. Bentuk<br />

daunnya berupa lembaran yang tersusun spiral. Amatilah batang dan<br />

daunnya dengan menyayat setipis mungkin, kemudian letakkan di objek<br />

glass, tetesi dengan air lalu tutuplah dengan cover glass. Amatilah di bawah<br />

mikroskop! Apakah Anda menemukan jaringan pengangkut? Jika tidak<br />

menemukannya, berarti dia tidak mempunyai jaringan pengangkut. Inilah<br />

yang membedakan lumut dengan tumbuhan tingkat tinggi, sehingga<br />

digolongkan tersendiri.<br />

Pada lumut daun, alat-alat kelaminnya terkumpul pada ujung batang<br />

atau ujung cabang-cabangnya, dan dikelilingi oleh daun-daun yang letaknya<br />

paling atas. Ada lumut daun yang bersifat banci atau berumah satu, yaitu<br />

jika terdapat anteridium dan arkegonium, sedangkan yang bersifat berumah<br />

dua jika kumpulan anteridium dan arkegonium terpisah tempatnya. Apabila<br />

anteridium ini sudah masak, maka akan membuka pada ujungnya, hal ini<br />

terjadi karena sel-sel dinding yang letaknya di ujung menjadi berlendir dan<br />

mengembang sehingga kutikulanya pecah. Hal tersebut juga terjadi pada<br />

arkegonium yang sel telurnya telah siap untuk dibuahi. Pada arkegonium,<br />

tepi bagian dindingnya terbuka dan akan membengkok ke luar dan berbentuk<br />

seperti corong, seperti tampak pada Gambar 7.18!<br />

Apabila ada hujan, air ini sangat membantu spermatozoid menuju sel<br />

telur, dan sel telur ini menghasilkan sakarose untuk menarik spermatozoid<br />

dan gerakannya disebut sebagai gerak kemotaksis. Setelah terjadi pembuahan,<br />

akan terbentuk zigot, selanjutnya akan berkembang menjadi embrio kemudian<br />

berkembang menjadi sporofit.<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

Sumber: Biologi 1, Diknas, 2000<br />

201

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!