02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Ciri khas daun tumbuhan paku pada waktu masih muda adalah menggulung,<br />

dan daunnya ada yang kecil yang disebut dengan mikrofil, ada pula<br />

yang berukuran besar yang disebut dengan makrofil. Pada umumnya mikrofil<br />

berbentuk rambut atau sisik, tidak bertangkai, dan tidak bertulang kecuali<br />

pada paku kawat dan paku ekor kuda. Sedangkan untuk makrofil sudah<br />

bertangkai, bertulang daun, dan memiliki daging daun (mesofil) yang terdapat<br />

stomata, jaringan tiang, dan bunga karang.<br />

Jika kita amati beberapa<br />

jenis daun paku, ada yang tidak<br />

menghasilkan spora yang disebut<br />

dengan tropofil, disebut<br />

sebagai daun yang steril. Tropofil<br />

hanya berfungsi untuk fotosintesis,<br />

tetapi ada yang menghasilkan<br />

spora yang disebut<br />

dengan sporofil atau disebut daun<br />

fertil. Spora terdapat di dalam<br />

kotak spora/sporangium, ada<br />

sejumlah sel penutupnya yang<br />

berdinding tebal dan membentuk<br />

cincin yang disebut dengan<br />

annulus. Sporangium ini terkumpul<br />

dalam suatu tempat<br />

yang dinamakan dengan sorus.<br />

Sorus dapat kita lihat, yaitu terletak<br />

di helaian daun bagian<br />

Gambar 7.21 (A) Sorus, (B) indusium, dan<br />

(C) sporangium<br />

bawah. Sorus yang masih muda akan terlindungi oleh indusium. Agar lebih<br />

jelas amati Gambar 7.21 ini!<br />

Apabila dalam keadaan kekeringan, maka annulus mengerut dan sporangium<br />

akan pecah, lalu spora tersebut akan tersebar, bila lingkungannya<br />

cocok akan tumbuh menjadi individu baru. Demikian juga bila ada embun<br />

yang membeku, maka daun-daunnya akan mati tetapi akar dan batangnya<br />

masih hidup selama musim dingin tersebut, jadi masih ada kemungkinan<br />

untuk hidup kembali.<br />

b. Perkembangbiakan Tumbuhan Paku/Pteridophyta<br />

Sama dengan tumbuhan lumut, tumbuhan paku pada perkembangbiakannya<br />

menunjukkan pergiliran keturunan, yaitu fase sporofit dan fase<br />

gametofit. Gametofitnya memiliki beberapa perbedaan dengan gametofit<br />

lumut, yaitu gametofit pada tumbuhan paku dinamakan dengan protalium<br />

tetapi sama-sama bersifat haploid. Protalium ini hanya berumur beberapa<br />

minggu saja. Bentuk dari protalium ini seperti jantung, warnanya hijau,<br />

dan melekat pada substratnya.<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

Sumber: Biologi 1, Diknas, 2000<br />

205

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!