02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

digunakan untuk kopulasi dan akan menghasilkan kelenjar-kelenjar yang<br />

membentuk lapisan lendir sangat kuat untuk membentuk kokon, yaitu tempat/<br />

wadah telur yang telah dibuahi.<br />

Meskipun Annelida ini bersifat hemaprodit, tetapi pada saat terjadinya<br />

pembuahan harus dilakukan pada dua individu dengan saling memberikan sperma<br />

yang disimpan dalam reseptakulum seminis. Setelah selesai terjadinya perkawinan,<br />

maka kokon akan lepas dan berisi butir-butir telur yang telah dibuahi.<br />

3) Jenis-Jenis Annelida<br />

Seperti yang telah Anda lakukan pada Kegiatan Kelompok 5, jika Anda<br />

meraba permukaan tubuh cacing ini akan seperti terasa duri/rambut halus<br />

disebut seta. Seta ini berguna untuk bergerak. Bagaimana dengan hasil pengamatan<br />

Anda? Dengan dasar ada tidaknya seta, maka filum ini dibagi menjadi<br />

kelas yaitu Polychaeta, Oligochaeta, dan Hirudinea.<br />

a) Polychaeta<br />

Sesuai dengan namanya, kelompok cacing ini berambut banyak. Tiap<br />

segmen dilengkapi dengan parapodia, yaitu semacam kaki yang terdapat<br />

pada sisi kanan dan kiri tubuhnya. Kepala dapat terlihat jelas dan bermata.<br />

Anggota species cacing jenis ini paling banyak di antara cacing yang lain.<br />

Habitat berada di laut.<br />

Pada cacing ini, alat kelamin cacing jantan dan betina sudah dapat<br />

dibedakan, larvanya bersilia, dan dapat bergerak bebas yang disebut dengan<br />

trokopor. Pada saat musim kawin, bagian tubuh tertentu membentuk gonad.<br />

Pembuahan dapat terjadi di luar tubuh.<br />

Anggota yang terkenal jenis ini adalah cacing palolo (Eunice viridis) dan<br />

cacing wawo (Lysidice oele). Di negara kita banyak terdapat di daerah Maluku,<br />

pada musim tertentu akan muncul di permukaan air laut. Cacing ini dapat<br />

dimanfaatkan sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi.<br />

b) Oligochaeta<br />

Bentuk cacing Oligochaeta berkebalikan dari cacing Polychaeta, yaitu<br />

mempunyai sedikit seta/rambut, tidak mempunyai mata dan parapodia.<br />

Misalnya, cacing tanah (Pheretima sp.) berada di Asia, Lumbricus sp. berada<br />

di Amerika. Ciri-ciri dari cacing ini sudah Anda ketahui, melalui Kegiatan<br />

Kelompok 5.<br />

Cacing tanah mempunyai peranan penting dalam menyuburkan tanah,<br />

mengapa? Makanan cacing ini adalah zat-zat organik. Setelah zat-zat sisa<br />

organik dimakan cacing, selanjutnya dicerna di dalam usus yang dibantu<br />

oleh enzim selulose. Jika cacing mengeluarkan feses, maka akan dikeluarkan<br />

di permukaan tanah. Feses tersebut masih banyak mengandung kalium fosfor<br />

dan nitrogen sehingga tanah di permukaan menjadi subur, selain itu, cacing<br />

tanah ini banyak membuat lubang di dalam tanah sehingga pada tempat<br />

tinggalnya terdapat aerasi/pertukaran udara berjalan dengan baik.<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

255

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!