02.07.2013 Views

biologi 1

biologi 1

biologi 1

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Kelompok Porifera ini belum mempunyai sistem saraf, tetapi apabila<br />

mendapatkan rangsang yang berupa sentuhan, terutama pada daerah<br />

oskulum, maka rangsang tersebut akan diteruskan dari sel ke sel secara<br />

lambat. Tetapi untuk sistem pencernaannya masih sangat sederhana dan<br />

berlangsung secara intrasel, gerakannya seperti pada aliran air, air yang<br />

membawa makanan biasanya berupa plankton dan oksigen yang terlarut.<br />

Makanan tersebut ditangkap oleh sel leher kemudian dicerna dalam vakuola<br />

dan sari-sarinya akan diangkut oleh sel-sel amoebosit dan diedarkan ke seluruh<br />

tubuh, sedangkan sisa makanannya dikeluarkan melalui sel leher ke<br />

dalam air melalui spongosol.<br />

2) Perkembangbiakan Porifera<br />

Cara Porifera berkembang biak, yaitu secara aseksual maupun seksual.<br />

Reproduksi secara aseksual dilakukan dengan pembentukan kuncup dari<br />

dinding tubuhnya ke arah luar. Kuncup yang terbentuk dilepaskan dan<br />

akan tumbuh menjadi Porifera baru atau dapat pula tetap melekat membentuk<br />

suatu koloni. Pembentukan kuncup ini dapat terjadi bila kondisi kurang<br />

menguntungkan, yaitu bila keadaan kering atau keadaan dingin.<br />

Pada Porifera air tawar akan terbentuk gemmulae atau plasma benih yang<br />

merupakan kumpulan sel-sel di dalam mesenkim yang terbungkus kuat dan<br />

tebal. Jika induknya mati, maka gemmulae akan tumbuh menjadi kuncup<br />

dan menjadi Porifera baru.<br />

Reproduksi Porifera secara seksual, yaitu dengan pembentukan arkeosit<br />

yang mengandung sperma dan ovum. Jika terjadi penyatuan sperma dan<br />

ovum yang berada di mesoglea, maka akan terbentuk zigot. Zigot ini akan<br />

berkembang menjadi larva bersilia, kemudian berenang meninggalkan<br />

induknya dan akan menempel pada suatu dasar dan hidup sebagai individu<br />

baru. Karena dalam satu tubuh menghasilkan dua sel kelamin, maka Porifera<br />

ini bersifat hemaprodit, perlu diingat pembuahan ini terjadi dari sperma<br />

yang berasal dari jenis induk Porifera yang lain, jadi tidak berasal dari induk<br />

yang sama.<br />

3) Jenis-Jenis Porifera<br />

Telah kita ketahui bahwa spikula tersusun dari zat kapur dan dari silikat,<br />

apakah Anda sudah mengamati dan membuktikan seperti pada kegiatan<br />

sebelumnya? Dengan dasar zat penyusun inilah jenis Porifera ini digolongkan.<br />

Beberapa kelas Porifera adalah sebagai berikut.<br />

Biologi SMA/MA Kelas X<br />

235

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!