02.07.2013 Views

BAB 3

BAB 3

BAB 3

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

112<br />

Langkah penghitungan persen potensi penduduk (PP)<br />

untuk setiap wilayah.<br />

1) Persentase PPA =<br />

11,95<br />

x 100%<br />

40,<br />

60<br />

= 29,43%<br />

2) Persentase PPB =<br />

40,60<br />

x 100%<br />

40,<br />

60<br />

= 100%<br />

3) Persentase PPC =<br />

4,10<br />

x 100%<br />

40,<br />

60<br />

= 10,10%<br />

Dari hasil penghitungan di atas, diperoleh kesimpulan<br />

bahwa potensi penduduk kota B lebih tinggi dibandingkan<br />

wilayah lainnya. Ini menunjukkan bahwa mobilitas<br />

penduduk kota B lebih tinggi, sedangkan penduduk Desa<br />

C adalah yang paling rendah. Dengan demikian,<br />

pembangunan layanan masyarakat sebaiknya didirikan<br />

di dekat wilayah yang lebih rendah mobilitas penduduknya,<br />

yaitu sekitar Desa C dan Desa A.<br />

4) Teori Grafik<br />

Teknik lain untuk mengetahui tinggi-rendahnya interaksi<br />

antarwilayah adalah dengan cara melihat banyak<br />

sedikitnya jalur transportasi, baik darat, laut, maupun<br />

udara, yang menghubungkan antarwilayah. Teori ini<br />

menyatakan bahwa semakin banyak jalur yang<br />

menghubungkan dua wilayah (atau lebih), semakin tinggi<br />

mobilitas atau interaksi antarwilayah-wilayah itu.<br />

Dirumuskan oleh K. J. Kansky (dalam Nurmala Dewi,<br />

1997), bahwa untuk mengetahui tingkat interaksi<br />

antarwilayah dengan teori ini digunakan formula sebagai<br />

berikut.<br />

e<br />

β<br />

= V<br />

Keterangan:<br />

β (Beta) = nilai kelancaran interaksi (konektivitas)<br />

e = jumlah jaringan yang menghubungkan wilayahwilayah<br />

tersebut<br />

V = jumlah wilayah yang ingin diketahui tingkat<br />

interaksinya

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!