BAB 3
BAB 3
BAB 3
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 3.1 Sarana angkutan sungai di Kalimantan.<br />
(Sumber: www.lgsp.or.id)<br />
CONTOH<br />
88<br />
3. Sistem Pengangkutan<br />
Desa-desa di Papua yang letaknya<br />
jauh di pedalaman dan kawasannya<br />
terisolasi oleh hutan, menggunakan<br />
pesawat terbang untuk mencapai desadesa<br />
lain. Lain halnya dengan desa-desa<br />
di Kalimantan, yang menggunakan perahu<br />
kecil sebagai sarana angkutannya.<br />
Sedangkan desa-desa di Jawa dan<br />
Sumatra pada umumnya menggunakan sarana angkutan darat,<br />
seperti gerobak, delman, sepeda, ojek, atau mobil.<br />
B. Potensi Desa Kaitannya dengan Perkembangan Kota<br />
dan Desa<br />
Potensi dasar suatu desa merupakan modal dasar dari desa<br />
yang bersangkutan dalam melaksanakan pembangunan. Potensipotensi<br />
desa itu meliputi hal-hal sebagai berikut.<br />
1. Unsur Lokasi Geografis<br />
Desa merupakan wilayah yang berada di kaki-kaki gunung, di<br />
pedalaman, ataupun di pinggir-pinggir pantai yang jauh dari<br />
kesibukan kehidupan manusia. Cuacanya yang segar dan airnya<br />
yang melimpah merupakan suatu potensi bagi pengembangan<br />
pertanian.<br />
2. Unsur Keadaan dan Kekayaan Alam<br />
Sebagian besar lahan pedesaan dimanfaatkan sebagai<br />
daerah pertanian, seperti persawahan, perkebunan, peternakan,<br />
perikanan, dan sebagainya. Produksi pertanian selain<br />
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, juga<br />
dipasarkan ke kota. Dengan demikian, desa merupakan sumber<br />
pangan bagi masyarakat kota.