BAB 3
BAB 3
BAB 3
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Desa adalah<br />
kesatuan<br />
masyarakat<br />
hukum terendah<br />
yang berhak<br />
menyelenggarakan<br />
rumah tangganya<br />
dalam ikatan<br />
NKRI.<br />
86<br />
3.1<br />
POLA PERSEBARAN, HUBUNGAN, SERTA<br />
INTERAKSI ANTARA DESA DAN KOTA<br />
A. Pengertian Desa, Kaitannya dengan Tata Ruang,<br />
Sistem Perhubungan, dan Pengangkutan<br />
Kata desa berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu deshi yang<br />
berarti ‘tanah kelahiran’ atau ‘tanah tumpah darah’. Kemudian desa<br />
menjadi suatu istilah yang merujuk pada suatu wilayah hukum di<br />
daerah Jawa pada umumnya. Dinyatakan dalam UU No. 5 Tahun<br />
1979 tentang Pemerintahan Desa bahwa yang dimaksud dengan<br />
desa (Inggris: the village) adalah kesatuan wilayah yang ditempati<br />
oleh sejumlah penduduk sebagai kesatuan masyarakat termasuk<br />
di dalamnya kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai<br />
organisasi pemerintah terendah langsung di bawah camat, dan<br />
berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri dalam ikatan<br />
Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang mana UU tersebut telah<br />
diubah dengan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan<br />
Daerah.<br />
Desa yang dimaksud dalam UU tersebut termasuk antara<br />
lain Nagari di Sumatra Barat, Gampong di Provinsi Nangroe Aceh<br />
Darussalam, Lembang di Sulawesi Selatan, Kampung di<br />
Kalimantan Selatan dan Papua, Negeri di Maluku. Menurut Pasal<br />
200 UU No. 32 Tahun 2004, ditentukan bahwa dalam Pemerintahan<br />
Daerah, Kabupaten/ Kota dibentuk Pemerintah Daerah Desa dan<br />
Badan Permusyawaratan Desa.<br />
Pembentukan, penghapusan, dan/ atau penggabungan desa<br />
dengan memperhatikan asal-usulnya atau prakarsa masyarakat.<br />
Desa di kabupaten/ kota secara bertahap dapat diubah atau<br />
disesuaikan statusnya menjadi kelurahan sesuai usul dan prakarsa<br />
pemerintah desa bersama badan permusyawaratan desa yang<br />
ditetapkan dengan Perda.<br />
Dibandingkan dengan keadaan atau pun kehidupan kota,<br />
keadaan dan kehidupan di desa memiliki ciri-ciri sebagai berikut.<br />
1. Bangunan rumah penduduk pada umumnya jarang-jarang atau<br />
terpencar.<br />
2. Penduduknya relatif kecil atau sedikit.