02.07.2013 Views

BAB 3

BAB 3

BAB 3

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Tabel 2.3 Perbandingan Data Raster dan Data Vektor<br />

Model<br />

Data<br />

Data<br />

Raster<br />

72<br />

Kelebihan Kelemahan<br />

• Memiliki struktur data yang sederhana.<br />

• Mudah dimanipulasi dengan menggunakan<br />

fungsi-fungsi matematis<br />

sederhana karena strukturnya<br />

sederhana seperti matrik bilanganbilangan<br />

biasa.<br />

• Compatible dengan citra-citra satelit<br />

pengindraan jauh dan semua image<br />

hasil scanning data spasial.<br />

• Overlay dan kombinasi data spasial raster<br />

dengan data indraja mudah<br />

dilakukan.<br />

• Memiliki kemampuan-kemampuan<br />

pemodelan dan analisis spasial tingkat<br />

lanjut.<br />

• Metode untuk mendapatkan citra raster<br />

lebih mudah (baik melalui scanning)<br />

dengan scanner segala ukuran yang<br />

sudah beredar luas, maupun dengan<br />

menggunakan citra satelit atau konversi<br />

dari format vektor.<br />

• Gambaran permukaan bumi dalam bentuk<br />

citra raster yang didapat dari radar atau<br />

satelit pengindraan jauh ( landsat, spot,<br />

ikonos, dan lain-lain) selalu lebih aktual<br />

daripada bentuk vektornya.<br />

• Secara umum memerlukan ruang<br />

atau tempat penyimpanan (disk)<br />

yang besar di komputer, banyak<br />

terjadi redundancy, data baik untuk<br />

setiap layernya maupun secara<br />

keseluruhan.<br />

• Pengguna sel atau ukuran grid yang<br />

lebih besar untuk menghemat ruang<br />

penyimpanan akan menyebabkan<br />

kehilangan informasi dan ketelitian.<br />

• Sebuah citra raster hanya mengandung<br />

satu tematik saja––sulit<br />

digabungkan dengan atribut-atribut<br />

lainnya dalam satu layer. Dengan<br />

demikian, untuk mempresentasikan<br />

atribut-atribut tambahan, juga<br />

diperlukan layer baru––timbul lagi redundancy<br />

data secara keseluruhan.<br />

• Tampilan atau representatif dan<br />

akurasi posisinya sangat bergantung<br />

pada ukuran pikselnya (resolusi<br />

spasial).<br />

• Sering mengalami kesalahankesalahan<br />

dalam menggambarkan<br />

bentuk dari garis-garis batas-batas<br />

suatu objek (karena itu jarang<br />

digunakan untuk penentuan batasbatas<br />

administrasi dan tanah milik)–<br />

sangat bergantung pada resolusi<br />

spasialnya dan toleransi yang<br />

diberikan.<br />

• Transformasi koordinat dan proyeksi<br />

lebih sulit dilakukan.<br />

• Sangat sulit untuk mempresentasikan<br />

hubungan topologi (juga network).

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!