08.08.2013 Views

Majalah Santunan edisi Agustus 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi Agustus 2011 - Kementerian Agama Prov ...

Majalah Santunan edisi Agustus 2011 - Kementerian Agama Prov ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

<strong>Santunan</strong> AGUSTUS <strong>2011</strong><br />

Peristiwa<br />

Kankemenag dan Mahkamah Syar’iyah Aceh Tamiang<br />

Kerjasama Penyuluhan Hukum<br />

<strong>Santunan</strong>-Kuala Simpang. Kantor<br />

<strong>Kementerian</strong> <strong>Agama</strong> dan Mahkamah<br />

Syar’iyah Kab. Aceh Tamiang bekerjasama<br />

melakukan penyuluhan hukum<br />

bagi masyarakat Kecamatan Seruway,<br />

Jum’at (22/7). Dengan Tema: “Dengan<br />

pelaksanaan penyuluhan hukum kita<br />

wujudkan kesadaran masyarakat menuju<br />

rumah tangga bahagia”. Acara tersebut<br />

di buka oleh Bupati Aceh Tamiang, Drs.<br />

H. Abdul latief. Peserta terdiri dari para<br />

datok (Kepala Desa), Imam Kampung,<br />

Khatib Masjid dan tokoh adat dan agama<br />

se kecamatan Seruway.<br />

Kepala Kantor <strong>Kementerian</strong> <strong>Agama</strong>,<br />

yang diwakili oleh Kasub Bag Tata<br />

Usaha, Salamina, S.Ag dalam materinya<br />

“Pentingnya Pencatatan Perkawinan”.<br />

Menyampaikan bahwa, “Pelayanan<br />

perkawinan diberikan oleh pemerintah<br />

kepada masyarakat dua puluh Sembilan<br />

tahun sejak Indonesia merdeka,<br />

120 guru TPQ Aceh Besar Ikut Pelatihan Manajemen<br />

<strong>Santunan</strong>-Jantho. Lebih dari 1.000<br />

guru Taman Pendidikan Quran (TPQ)<br />

Kabupaten Aceh Besar, hingga kini<br />

dilaporkan belum memenuhi standar<br />

sebagai pengajar dan pendidik di TPQ.<br />

Hal itu disampaikan Ketua Kelompok<br />

Kerja Penyuluh (Pokjaluh)<br />

Aceh Besar, Khalid Wardana, S.Ag<br />

Rabu (6/7, di Montasik usai acara<br />

pelatihan manajemen pengelolaan<br />

TPQ. Menurutnya seribuan guru TPQ<br />

tersebut belum pernah mengikuti<br />

pelatihan untuk memenuhi standar<br />

sebagai pendidik.<br />

tepatnya pada tahun 1974, dengan<br />

dikeluarkannya Undang Undang Nomor<br />

1 tahun 1974. Bagi pasangan suami isteri<br />

sangat penting melakukan pernikahan<br />

di KUA, karena sesuai dengan amanat<br />

Undang Undang. Pentingnya pencatatan<br />

perkawinan untuk memperkuat<br />

keabsahan perkawinan di mata<br />

hukum, mempermudah pengurusan<br />

administrasi dalam mengurus akte<br />

kelahiran, ibadah haji dan umrah dan<br />

“Pelatihan untuk guru TPQ ini<br />

memang tugasnya pemerintah. Tapi<br />

ini akan kami lakukan secara bertahap<br />

agar semua guru TPQ di Aceh Besar<br />

bisa memenuhi standar,” kata Khalid.<br />

Tak hanya itu, Khalid juga menambahkan<br />

bahwa saat ini jumlah TPQ<br />

di Aceh Besar yang terdaftar di <strong>Kementerian</strong><br />

<strong>Agama</strong> Aceh Besar sebanyak<br />

234 lembaga, sebagian besar belum<br />

dikelola secara profesional dan sesuai<br />

dengan standar kurikulum TPQ.<br />

Untuk itu pihaknya bekerjasama<br />

dengan Lembaga Pengembangan<br />

melakukan perjalannan keluarga keluar<br />

daerah. Memperjelas status anak,<br />

menyelesaikan konflik warisan dan<br />

memberi perlindungan hukum kepada<br />

suami isteri.<br />

Pemerintah, khususnya <strong>Kementerian</strong><br />

<strong>Agama</strong> terus memikir untuk<br />

meningkatkan kualitas rumah tangga.<br />

Oleh karena itu setiap calon pengantin<br />

atau calon linto baro sebelum melangsungkan<br />

akad nikah harus terlebih<br />

dahulu mengikuti suscatin, setelah<br />

mereka memperoleh sertifikat baru<br />

dapat didaftarkan untuk melangsungkan<br />

pernikahan. <strong>Kementerian</strong> <strong>Agama</strong> juga<br />

menyampaikan kepada masyarakat<br />

tentang biaya nikah gratis bagi calon<br />

pengantin yang kurang mampu. Hal ini<br />

sebagai bukti Pemerintah dalam hal ini<br />

<strong>Kementerian</strong> <strong>Agama</strong> untuk membantu<br />

dalam meningkatkan kualitas rumah<br />

tangga. naba/biro tamiang<br />

Pendidikan Taman Kanak-kanak<br />

Alquran (LPPTKA) Aceh Besar pada<br />

Rabu dan Kamis (6-7/7), mengadakan<br />

pelatihan manajemen pengelolaan<br />

TPQ yang diikuti oleh 120 orang guru<br />

TPQ di Aceh Besar.<br />

Kegiatan itu dipusatkan do TPQ<br />

Al-Munawwarah gampong Cot Goh,<br />

Kecamatan Montasik. “Pelatihan ini<br />

diharapkan mampu meningkatkan<br />

kualitas dan sumber daya guru TPQ<br />

Aceh Besar,” pungkas Khalid yang<br />

didampingi ketua LPPTKA Aceh Besar,<br />

Fahrizan S.Pd. nmulyadi nurdin<br />

31

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!