IP_ Vol 24 No 3.indd
IP_ Vol 24 No 3.indd
IP_ Vol 24 No 3.indd
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Atas: Jonathan Wutawunashe, Ketua Korp<br />
Diplomatik & Duta Besar Zimbabwe di<br />
India; Sanjay Kirloskar, Ketua, CII Africa<br />
Committee; S.M. Krishna, Menteri Luar<br />
Negeri India; John Dramani Mahama, Wakil<br />
Presiden Republik Ghana; Anand Sharma,<br />
Menteri Perdagangan & Industri India,<br />
Chandrajit Banerjee, Direktur Jenderal, CII.<br />
Kanan: Sanjay Kirloskar, Ketua, CII Africa<br />
Committee & Ketua Kirloskar Brothers Ltd;<br />
Vivek Katju, Sekretaris (Barat), Kementerian<br />
Luar Negeri India; S.E.M. Gilbert Fossoun<br />
Houngbo, Perdana Menteri Republik Togo<br />
dan Syamal Gupta, Ketua Emeritus, CII<br />
Africa Committee & Ketua TCE Ltd.<br />
banyak dari hanya sekedar<br />
deal-deal. “Hasil yang kita<br />
peroleh adalah sebuah kemitraan<br />
yang berkelanjutan dengan<br />
masa depan yang panjang,” ujar<br />
John Dramani Mahama, Wakil<br />
Presiden, Republik Ghana yang<br />
menjadi Tamu Kehormatan<br />
pada Partnership Conclave<br />
tersebut. “Dalam suasana positif<br />
seperti ini, tidak ada yang<br />
Jardine Omar, Konselor (Ekonomi), Komisi<br />
Tinggi (Kedubes) Afrika Selatan di India;<br />
Jose Maria Morais, Komisaris Tinggi (Dubes)<br />
Mozambik untuk India; Nn. Maria Gustava,<br />
Direktur Asia & Oceania, Kementerian Luar<br />
Negeri & Kerjasama; Robert Appelbaum,<br />
Direktur Edward Nathan Sonnenburg, Afrika<br />
Selatan; Sumanta Chaudhuri, Joint Secretary,<br />
Departemen Perdagangan & Industri dan<br />
Nn. Donnée Kruger, Manager, Perdagangan<br />
dan Investasi KwaZulu-Natal.<br />
dapat menghalangi peningkatan<br />
bisnis dan kemitraan,” kata S.M.<br />
Krishna, Menteri Luar Negeri<br />
India. Dia sangat menghargai<br />
sektor swasta yang telah<br />
berusaha memperluas profil<br />
mereka di benua Afrika dan<br />
mengembangkan pendekatan<br />
investasi India dengan<br />
memfokuskan perhatian pada<br />
pengembangan kapasitas<br />
(capacity building) dan pelatihan<br />
ketrampilan yang dapat lebih<br />
memacu pembangunan di Afrika.<br />
“Hubungan India-Afrika telah<br />
semakin matang dan berkembang<br />
menjadi sebuah hubungan yang<br />
hidup dan bergairah. Di banyak<br />
bagian Afrika kita melihat para<br />
investor dan bisnismen India<br />
giat berusaha mengembangkan<br />
perdagangan, membangun<br />
kapasitas dan memberikan<br />
kontribusi bagi tujuan-tujuan<br />
pembangunan mitra-mitra kita di<br />
Afrika dengan cara yang mudah<br />
terlihat,” tambahnya.<br />
Sanjay Kirloskar, seorang<br />
industrialist dengan berbagai<br />
investasi di Afrika dan Ketua<br />
Komite Afrika CII, menempatkan<br />
hubungan antara kedua belah<br />
pihak dalam konteks yang lebih<br />
luas, yaitu dengan mengalihkan<br />
geografi kekuatan ekonomi<br />
dari Barat ke Timur. “Konklaf<br />
ini menghadirkan sebuah<br />
peluang yang sangat besar bagi<br />
kita semua untuk menjajagi<br />
kemungkinan-kemungkinan<br />
yang maha luas dalam kerjasama<br />
India-Afrika, memperkuat<br />
kemitraan-kemitraan sinergistik<br />
dan mengembangkan sebuah visi<br />
baru untuk kerjasama India-Afrika<br />
dalam jangka panjang, yang pada<br />
gilirannya nanti akan menentukan<br />
arah Kerjasama Selatan-Selatan.”<br />
Pertemuan atau konklaf ini telah<br />
memilih empat daerah kunci<br />
untuk meningkatkan kerjasama<br />
ekonomi antara India dan Afrika:<br />
(i) memperkuat hubungan<br />
khusus antara India dan Afrika;<br />
(ii) mengembangkan ekonomi<br />
pedesaan di kedua kawasan;<br />
(iii) memajukan pengembangan<br />
ketrampilan dan capacity building<br />
INDIA PERSPECTIVES VOL <strong>24</strong> NO. 3/2010 22 INDIA PERSPECTIVES VOL <strong>24</strong> NO. 3/2010 23