03.04.2014 Views

IP_ Vol 24 No 3.indd

IP_ Vol 24 No 3.indd

IP_ Vol 24 No 3.indd

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Oktober yang akan datang.<br />

“Program-programnya telah<br />

dipilih secara hati-hati karena<br />

Panitia ingin agar para penonton<br />

dapat mengapresiasi apa yang<br />

mereka tonton itu untuk jangka<br />

waktu yang lama,” tambahnya.<br />

Sutradara teater Amir Raza<br />

Hussain akan menyuguhkan<br />

sebuah drama di Red Fort<br />

(Benteng Merah) dan di Benteng<br />

Quli Khan di Mehrauli, dua<br />

monumen bersejarah. Sebuah<br />

kapsul multi-media dengan<br />

durasi 45-menit akan menambah<br />

daya tarik kota Delhi dengan<br />

menampilkan pertunjukan sound<br />

and light khusus yang bercerita<br />

tentang sejarah Delhi untuk para<br />

Menara Qutub Minar yang tinggi (kanan)<br />

dan Makam Humayun (bawah).<br />

tamu selama berlangsungnya<br />

Commonwealth Games.<br />

Pertunjukan di Mehrauli, dengan<br />

judul Dastaan-e-Dilli, akan<br />

bercerita tentang sejarah Delhi<br />

mulai dari zaman kerajaannya<br />

sampai kepada kota tersebut<br />

menjadi pusat pemerintahan India<br />

merdeka.<br />

Sebuah perusahaan pembuat<br />

film sedang mendesain sebuah<br />

pertunjukan sound-and-light<br />

yang elaborit di Red Fort<br />

untuk mengisahkan sejarah<br />

benteng merah tersebut mulai<br />

dari zaman benteng tersebut<br />

dijadikan pusat pemerintahan<br />

kaisar Mughal, Shah Jahan,<br />

sampai kepada digunakannya<br />

benteng tersebut oleh tentara<br />

Inggris sebagai markas besar<br />

mereka dan kini sebagai salah<br />

satu situs arkeologi paling<br />

terkenal di ibu kota India ini<br />

yang dikunjungi oleh ribuan turis<br />

setiap hari. Dari Benteng Merah<br />

(Red Fort) ini pulalah Perdana<br />

Menteri India menyampaikan<br />

pidatonya keseluruh bangsa India<br />

dalam rangka peringatan hari<br />

Kemerdekaan India pada tanggal<br />

15 Agustus setiap tahun.<br />

Murid-murid dari 2000 sekolah<br />

lebih akan ikut ambil bagian<br />

dalam sebuah kompetisi kesenian,<br />

dengan judul “My Dream Sport”<br />

(Olah Raga Impian Saya), untuk<br />

menempatkan seni dan olah raga<br />

pada platform yang sama dan<br />

untuk memajukan bakat-bakat<br />

baru sebagai watak inklusif pesta<br />

olah raga tersebut.<br />

Sekelompok seniman yang<br />

meluncur bebas (free-wheeling)<br />

sibuk mencat tembok-tembok di<br />

ibu kota dengan warna-warna<br />

khas Persemakmuran dan untuk<br />

mempercantik ibu kota sehari<br />

sebelum pesta olah raga ini<br />

dimulai sebagai bagian dari Wall<br />

Project.<br />

Pada bulan Maret lalu, senimanseniman<br />

kontemporer kondang<br />

mulai melukis sebuah kanvas<br />

sepanjang 200 kaki sebagai<br />

bagian dari sebuah proyek seni<br />

Persemakmuran secara beranting.<br />

Prakarsa-prakarsa di bidang<br />

kesenian ini akan berkulminasi<br />

dalam sebuah grand finale<br />

dengan sebuah pameran<br />

keliling pertengahan September<br />

yang akan menyentuh tempat<br />

penyelenggaraan Pesta Olah<br />

Raga ini.<br />

Geeta Chandran (kiri) akan mementaskan<br />

sebuah sendratari, Ananya, di Purana Qila.<br />

INDIA PERSPECTIVES VOL <strong>24</strong> NO. 3/2010 34 INDIA PERSPECTIVES VOL <strong>24</strong> NO. 3/2010 35

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!