PROGRAM INSENTIF RlSET TERAPAN - KM Ristek
PROGRAM INSENTIF RlSET TERAPAN - KM Ristek
PROGRAM INSENTIF RlSET TERAPAN - KM Ristek
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Tabel 17. Jumlah polong kacang - ""c_<br />
VARlETAS<br />
Varietas Virna - 1<br />
Varietas Sriti<br />
Varietas Kenari<br />
I<br />
~ uml ah Polong<br />
Kondfsl Optimum<br />
Kodisi Alamiah<br />
11,67<br />
12;87<br />
12,33<br />
12,20<br />
10,40<br />
9,67<br />
Varietas Kuti!ang 9,80 10,73<br />
Varietas 129 I 10,93 11,07<br />
Varietas Fore Belu 9,40 9,33<br />
Lokal Putih 5,47 7,53<br />
.-<br />
Dari tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa jumlah polong dari kacanriti<br />
lebih tinggi dari varietas unggul lainnya dan varietas Fore Belu dan lokal Putih.<br />
Sedangkan polong tanaman kacang hijau Fore Belu lebih rendah Hal ini disesbabkan<br />
oleh karena tanaman kacang HijalJ Fore Belu lebih dominan pertulnbuhan veget3tif<br />
apalagi dibarengi dengan kelembaban yang lebih tinggi. Hal ini mengindikasikan<br />
bahwa tanaman kacang hijau Vima -<br />
plOduksi yang lebih tlnggi.<br />
1 dan Sriti berpeluang l1ntung illernberikan<br />
V. KESIMPULAN<br />
5.1 Kesimpulan<br />
Padi: Terdapat 2 varietas yang menghasilkan produktivitas lebih tinggi dari<br />
varietas existing (IR 64) yaitu varietas Merr.beraf'""1o dan Inpari 1 hanya bisa<br />
meningkatkan produktivitas 20-30%.<br />
Jagung: bisa meningkatkan produktivitas 40-50% dengan penggunaan benih<br />
hibrida<br />
Kacang hijau: blsa rneningkatkan 40-50% sebab varietas lokal produktivitasnya<br />
mencapai 0.9 -1.5 t/ha, sementara VUB 1.76 - 2.5 t/ha<br />
5.2. Saran<br />
Sebaiknya pelaporan akhir dilakukan pada Akhir Desember - awal Januari agar<br />
diperoleh data yang lengkap.<br />
26