13.11.2014 Views

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Pangan Pada Rumah Tangga

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Pangan Pada Rumah Tangga

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Pangan Pada Rumah Tangga

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

mineral <strong>dan</strong> air) menjadi landasan utama manusia untuk mencapai kesehatan <strong>dan</strong><br />

kesejahteraan sepanjang siklus kehidupan.<br />

Masalah gizi tidak terlepas dari masalah makanan karena masalah gizi timbul<br />

sebagai akibat kekurangan atau kelebihan kandungan zat gizi dalam makanan. Salah<br />

satu masalah gizi yang sering dijumpai khususnya di pedesaan adalah kurang energi<br />

protein (KEP). Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis konsumsi pangan pada<br />

rumahtangga petani padi di Indonesia. Aspek yang dianalisis adalah struktur<br />

pengeluaran pangan <strong>dan</strong> non pangan, tingkat partisipasi <strong>dan</strong> pola pangan pokok serta<br />

konsumsi energi <strong>dan</strong> protein.<br />

MATERI DAN METODE<br />

Sumber Data yang digunakan untuk menganalisis pola konsumsi rumahtangga<br />

petani padi adalah data Panel Petani Nasional (PATANAS) tahun 2007 yang dilakukan<br />

oleh Pusat Analisis Sosial Ekonomi <strong>dan</strong> Kebijakan Pertanian. Data tersebut mencakup<br />

5 propinsi, yakni 2 propinsi luar Jawa (Sumatera Utara <strong>dan</strong> Sulawesi Selatan) <strong>dan</strong> 3<br />

propinsi Jawa (Jawa Barat, Jawa Tengah <strong>dan</strong> Jawa Timur) yang meliputi 14 desa<br />

contoh. Pengumpulan data rumahtangga dilakukan melalui survey rumahtangga yang<br />

melibatkan 25 rumahtangga contoh untuk setiap desa atau total responden 350<br />

rumahtangga. <strong>Rumah</strong>tangga yang terpilih adalah rumahtangga petani padi baik pemilik<br />

maupun penggarap<br />

Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dalam bentuk tabel-tabel berdasarkan<br />

daerah <strong>dan</strong> kelompok pangan. Untuk mengetahui posisi perkembangan konsumsi<br />

pangan rumah tangga petani padi dibandingkan antar daerah, maka dalam analisis ini<br />

juga dibandingkan data konsumsi pangan untuk tingkat propinsi masing-masing<br />

menurut data SUSENAS 2007<br />

HASIL DAN PEMBAHASAN<br />

<strong>Pengeluaran</strong> <strong>Pangan</strong> Sebagai Indikator Kesejahteraan<br />

Secara garis besar kebutuhan rumahtangga dapat dikelompokkan ke dalam dua<br />

kategori besar, yaitu kebutuhan akan pangan <strong>dan</strong> bukan pangan. Dengan demikian, pada<br />

tingkat pendapatan tertentu, rumahtangga akan mengalokasikan pendapatannya untuk<br />

memenuhi kedua kebutuhan tersebut. Secara alamiah kuantitas pangan yang dibutuhkan<br />

2

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!