29.01.2015 Views

ISSN: 2086-4779 - perpustakaan universitas riau

ISSN: 2086-4779 - perpustakaan universitas riau

ISSN: 2086-4779 - perpustakaan universitas riau

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

Mariani<br />

Jurnal Pendidikan<br />

CTL untuk meningkatkan Sikap Ilmiah Siswa Kelas VII SMP<br />

VII 70.08 71.05 70,6 C 77.23 78.33 82.50 85.36 80,9 B<br />

Ratarata<br />

61.41 68.29 65 C 76.07 77.73 81.78 84.43 80 B<br />

Kategori K C B B B B<br />

Keterangan :<br />

I = Keinggintahuan Kat = Kategori<br />

II = Ingin menemukan sesuatu yang baru BS = Baik sekali<br />

III = Berpikir Kritis B = Baik<br />

IV = Tanggung jawab C = Cukup<br />

V = Bekerjasama K = Kurang<br />

VI = Kecermatan dalam bekerja<br />

VII= Percaya diri<br />

Dari tabel diatas dapat di lihat<br />

bahwa, rata-rata persentase sikap<br />

ilmiah sains biologi berdasarkan<br />

indikator mengalami peningkatan<br />

dari siklus I ke siklus II. Rata-rata<br />

Indikator sikap ilmiah yang pertama<br />

yaitu keingintahuan, dimana rata-rata<br />

pada siklus 1 adalah 70.6 % (kategori<br />

cukup) meningkat menjadi 85.6 %<br />

(kategori baik sekali) pada siklus II.<br />

Anonimus (2008)<br />

menyatakan bahwa keingintahuan<br />

merupakan keinginan untuk<br />

mengetahui secara alami, bila pada<br />

diri siswa telah ada keinginan maka<br />

siswa akan memiliki motivasi dalam<br />

belajar dan sikap ilmiah. Oleh karena<br />

itu dengan bahan ajar berbasis CTL<br />

siswa akan memiliki keinggintahuan<br />

yang tinggi, dimana bahan ajar ini<br />

dibuat dengan penampilan menarik<br />

dan materi yang merangsang rasa<br />

ingin tahu siswa.<br />

Rata-rata persentase sikap<br />

ingin menemukan sesuatu yang baru<br />

pada siklus I adalah 53.4 % (kategori<br />

kurang) meningkat menjadi 75.3 %<br />

(kategori Baik) pada siklus II.<br />

Kurangnya sikap ingin menemukan<br />

sesuatu yang baru siswa pada siklus I<br />

ini disebabkan karena siswa sudah<br />

terbiasa menerima semua pelajaran<br />

dari guru, guru tidak membiasakan<br />

siswa untuk menemukannya sendiri<br />

atau mengunakan alat atau media<br />

yang merangsang siswa untuk<br />

berpikir dan menemukan sesuatu hal<br />

yang baru mengenai pembelajaran<br />

tersebut. Dengan demikian dengan<br />

adanya bahan ajar berbasis CTL kita<br />

sebagai guru dapat meningkatkan<br />

sikap ingin menemukan sesuatu yang<br />

baru pada siswa. CTL adalah suatu<br />

strategi pembelajaran yang<br />

menekankan pada proses keterlibatan<br />

siswa secara penuh untuk dapat<br />

menemukan materi yang dipelajari<br />

dan menghubungkannya dengan<br />

situasi kehidupan nyata sehingga<br />

mendorong siswa untuk dapat<br />

menerapkannya dalam kehidupan<br />

mereka (Sanjaya, 2008).<br />

Rata-rata persentase sikap<br />

berpikir kritis pada siklus I yaitu 53,4<br />

% (kategori kurang) kemudian pada<br />

siklus II meningkat menjadi 75.5 %<br />

(kategori baik). Pada siklus 1 sikap<br />

berpikir kritis siswa masih kurang.<br />

Pada siklus II terjadi peningkatan<br />

sikap berpikir kritis siswa.<br />

Rata-rata persentase sikap<br />

bertanggung jawab pada siklus I<br />

yaitu 68 % (kategori cukup)<br />

meningkat pada siklus II menjadi<br />

79.8 (kategori baik ). Hal ini dapat<br />

dilihat dari ketika siswa mengerjakan<br />

LKS, Masing-masing siswa<br />

memberikan kontribusi terhadap<br />

kelompoknya sehingga pekerjaan<br />

mereka menyelesaikan LKS cepat.<br />

52

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!