29.01.2015 Views

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

pertumbuhan investasi dunia, baik investasi langsung atau jangka panjang atau umum disebut penanaman<br />

modal asing (PMA) maupun investasi tidak langsung atau jangka pendek (investasi portofolio).<br />

Sebagai suatu negara pengekspor (pengimpor) modal neto, semakin besar investasi dari negara itu<br />

(negara lain) di luar negeri (dalam negeri), semakin tinggi derajat globalisasinya. Derajat keterlibatan dari<br />

suatu negara (negara lain) dalam investasi di negara lain (dalam negeri) bisa diukur oleh sejumlah<br />

indikator. Misalnya, untuk investasi langsung oleh rasio dari PMA dari negara tersebut (negara asing) di<br />

dalam pembentukan modal tetap bruto di negara lain (dalam negeri). Sedangkan dalam investasi portofolio<br />

diukur oleh antara lain nilai investasi portofolio dari negara tersebut (negara asing) sebagai suatu persentase<br />

dari nilai kapitalisasi dari pasar modal di negara tujuan investasi (dalam negeri), atau sebagai persentase<br />

dari jumlah arus masuk modal jangka pendek di dalam neraca modal dari negara tujuan investasi (dalam<br />

negeri).<br />

-Arus Perdagangan Internasional<br />

Data sejarah menunjukkan bahwa sejak berakhirnya perang dunia kedua hingga saat ini, pangsa dari<br />

pengeluaran konsumsi domestik terhadap barang dan jasa yang diimpor dari negara lain, dan bagian dari<br />

produksi barang dan jasa di dalam negeri yang diekspor ke luar negeri terus mengalami peningkatan, yang<br />

dengan sendirinya memperbesar nilai atau volume perdagangan di dunia. Kenaikan ini dapat diobservasi<br />

baik secara absolut maupun relatif, yakni rasio dari perdagangan internasional (ekspor + impor) terhadap<br />

PDB dari masing-masing negara.<br />

Integrasi perdagangan antarnegara meningkat pesat terutama pada tahun 1970-an, pada saat banyak<br />

negara mulai menerapkan sistem ekonomi terbuka (yang disebut era keterbukaan global) dan setelah itu<br />

mengalami sedikit penurunan pada pertengahan dekade 80-an dan suatu akselerasi di tahun 90-an<br />

(Tambunan, 2004). 8 Tetapi tidak semua negara mengalami laju pertumbuhan perdagangan internasional<br />

yang sama jangka waktu tersebut; ada negara-negara yang mengalami laju pertumbuhan perdagangan luar<br />

negeri yang pesat, tetapi lebih banyak negara yang tidak terlalu banyak memanfaatkan kesempatankesempatan<br />

yang muncul dari pertumbuhan perdagangan dunia. Data dari UNCTAD menunjukkan bahwa<br />

rasio dari nilai perdagangan total terhadap PDB (sebagai suatu indikator dari keterbukaan perdagangan)<br />

terus meningka hingga akhir tahun tahun 1970-an, Namun sejak itu indikator keterbukaan perdagangan dari<br />

negara-negara di Asia Timur mengalami suatu akselerasi yang sangat pesat, sedangkan indikator yang sama<br />

dari Afrika Sub-Sahara dan Amerika Latin mengalami suatu penurunan.<br />

Untuk perbandingan antara kelompok negara-negara maju dengan kelompok NSB, data dari Bank<br />

Dunia menunjukkan bahwa di dalam kelompok pertama, pangsa dari perdagangan internasional di dalam<br />

8 Lihat juga misalnya Krugman (1995) dan Baldwin dan Martin (1999).<br />

19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!