29.01.2015 Views

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Dari kasus-kasus perkembangan koperasi di NM (seperti yang telah dibahas sebelumnya), salah satu<br />

kiat sukses koperasi adalah kondisi keuangan yang solid, dan salah satu sumbernya adalah modal investasi<br />

dari luar. Berdasarkan pemikiran ini, hipotesisnya adalah bahwa semakin besar porsi dari modal luar di<br />

dalam total modal usaha koperasi semakin besar volume kegiatan koperasi dan semakin besar SHU-nya,<br />

ceteris paribus. Di dalam studi ini, yang dilihat hanya modal luar dari koperasi aktif, dengan dasar<br />

pemikiran bahwa hanya koperasi aktif yang memerlukan banyak dana, termasuk modal luar. Namun<br />

demikian, data yang ada memberi kesan bahwa relasi tersebut cenderung tidak kuat. Hal ini<br />

mengidentifikasi bahwa masih banyak faktor lain yang mungkin lebih dominan daripada peran modal luar<br />

dalam mempengaruhi volume kegiatan koperasi (Gambar 4) dan SHU (Gambar 5).<br />

Gambar 4: Scatter Plot Perubahan Volume Usaha-Perubahan Modal Luar Kop. Aktif (%),<br />

2004-2005 (data propinsi)<br />

150<br />

Perubahan modal luar kop. aktif<br />

100<br />

50<br />

0<br />

-100 -50 0 50 100 150 200 250 300 350<br />

-50<br />

Perubahan Volume Usaha<br />

-100<br />

Sumber: Menegkop & UKM<br />

Di dalam teori, seperti juga kasus-kasus perkembangan koperasi di NM, juga dikatakan bahwa<br />

manajemen dan organisasi yang baik juga merupakan faktor krusial dalam menentukan keberhasilan suatu<br />

koperasi. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengukur “kecanggihan” sistem manajemen dan<br />

organisasi yang diterapkan oleh koperasi adalah jumlah manajer dan karyawan. Semakin canggih sistem<br />

manajemen semakin banyak jumlah manajer (misalnya manajer keuangan dan manajer operasional) dan<br />

semakin besar organisasi semakin banyak jumlah karyawan. Dalam hubungannya dengan SHU,<br />

hipotesisnya adalah bahwa semakin bagus manajemen atau organisasi koperasi semakin besar SHU-nya.<br />

Namun hasil mem-plot data mengenai perubahan jumlah manajer dan karyawan dan data mengenai<br />

perubahan SHU memberi kesan bahwa hubungan yang ada tidak sesuai perkiraan teorinya (Gambar 6). Ini<br />

menandakan bahwa masih banyak faktor determinan lainnya bagi SHU.<br />

53

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!