29.01.2015 Views

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

modal dan tenaga kerja. Pertanyaannya sekarang adalah: kombinasi yang mana dalam pemakaian kedua<br />

faktor produksi tersebut yang menghasilkan output paling maksimum dengan biaya produksi paling rendah<br />

(atau tingkat efisiensi dari pemakaian kedua faktor tersebut paling tinggi). Kedua, sumber-sumber produksi<br />

yang ada merupakan barang-barang yang langkah, dan oleh karena itu ada harganya atau ada konsukwensi<br />

biaya dalam pemakaiannya. Hal ini pun kembali ke masalah pemilihan, yakni sumber daya atau kombinasi<br />

dari sejumlah sumber daya yang mana yang paling murah biaya pemakainnya dengan tingkat output yang<br />

diinginkan. Ketiga, produksi serta pembagian hasilnya kepada anggota-anggota masyarakat untuk<br />

konsumsi. Jadi, dalam hal ini harus ada keseimbangan antara pembuatan dan pemakaian atau produksi dan<br />

konsumsi.<br />

Dari uraian di atas, maka dapat dipahami bahwa ilmu ekonomi adalah studi yang terkait dengan upaya<br />

mencari solusi terbaik terhadap tiga permasalahan yang mendasar, yakni:<br />

1) Komoditas apa yang harus dibuat<br />

2) Bagaimana membuatnya<br />

3) Untuk siapa komoditas itu dibuat<br />

Dilihat dari sejarah lahirnya ilmu ekonomi, terdapat berbagai pemahaman (mazhab) yang muncul yang<br />

tidak lepas dari kondisi kehidupan sosial, ekonomi dan politik pada saat itu. Dari sekian banyak mazhab<br />

yang (pernah) ada, saat ini ada tiga pemahaman yang masih sangat relevan, yakni sebagai berikut:<br />

1) Liberal yang berasal dari Adam Smith dengan bukunya yang sangat terkenal, The Wealth of Nations.<br />

Mazhab ekonomi liberal ini menentang segala macam bentuk campur tangan pemerintah dalam<br />

kegiatan-kegiatan ekonomi. Paham ini disebut juga paham ekonomi klasik dan sejalan dengan paham<br />

ekonomi kapitalisme yang dicirikan dengan antara lain: (i) harga ditentukan oleh pasar; (ii) persaingan<br />

bebas; (iii) setiap manusia bebas berusaha; dan (iv) peran pemeritah minimum (jika tidak bisa dikatakan<br />

tidak ada atau tidak perlu sama sekali) (Tambunan 2006).<br />

Saat ini, seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, terutama dalam komunikasi dan<br />

transportasi, adanya organisasi perdagangan dunia atau WTO dan muncunya banyak wilayah-wilayah<br />

perdagangan bebas (FTA), termasuk di ASEAN (AFTA) dan oleh ASEAN dengan China, Jepanng dan<br />

Korea Selatan (ASEAN+3), perekonomian dan perdagangan global cenderung semakin liberal.<br />

Kecenderungan ini disebut juga sebagai pemahaman ekonomi neoklasik.<br />

2) Sosialis-komunis yang berasal dari beberapa ahli ekonomi dari Jerman yang dimotori oleh Karl Marx.<br />

Paham ini muncul sebagai respons terhadap dampak negatif dari proses ekonomi berlandaskan<br />

pemikiran liberal, yakni ketidakadilan dalam pembagian “kuwe” ekonomi: pemilik modal semakin kaya<br />

sedangkan pekerja/buruh semakin tertindas. Mazhab komunis tidak percaya terhadap mekanisme pasar.<br />

Oleh karena itu, peran pemerintah dalam pemahaman ini sangat besar.<br />

7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!