29.01.2015 Views

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

selebihnya bersifat memberikan berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan ekonomi yang dapat<br />

dilakukan dalam upaya-upaya untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di NSB tersebut<br />

(Suryana, 2000).<br />

Menurut definsi lama, pembangunan ekonomi adalah suatu proses yang membuat pendapatan per kapita<br />

suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pendapatan per kapita paling sering digunakan sebagai<br />

indikator utama untuk mengukur peningkatan kesejahteraan masyarakat di dalam sebuah ekonomi/negara.<br />

Dalam definisi baru, pembangunan ekonomi adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan<br />

perubahan besar secara sosial dalam ekonomi (Hakim, 2004).<br />

IV.3. Perkembangan Koperasi dalam Ekonomi Kapitalis dan Semi Kapitalis<br />

Dalam sejarahnya, koperasi sebenarnya bukanlah organisasi usaha yang khas berasal dari <strong>Indonesia</strong>.<br />

Kegiatan berkoperasi dan organisasi koperasi pada mulanya diperkenalkan di Inggris di sekitar abad<br />

pertengahan. Pada waktu itu misi utama berkoperasi adalah untuk menolong kaum buruh dan petani yang<br />

menghadapi problem-problem ekonomi dengan menggalang kekuatan mereka sendiri. Kemudian di<br />

Perancis yang didorong oleh gerakan kaum buruh yang tertindas oleh kekuatan kapitalis sepanjang abad ke<br />

19 dengan tujuan utamanya membangun suatu ekonomi alternatif dari asosiasi-asosiasi koperasi<br />

menggantikan perusahaan-perusahaan milik kapitalis (Moene dan Wallerstein, 1993). Ide koperasi ini<br />

kemudian menjalar ke AS dan negara-negara lainnya di dunia. Di <strong>Indonesia</strong>, baru koperasi diperkenalkan<br />

pada awal abad 20.<br />

Sejak munculnya ide tersebut hingga saat ini, banyak koperasi di negara-negara maju (NM) seperti di<br />

Uni Eropa (UE) dan AS sudah menjadi perusahaan-perusahaan besar termasuk di sektor pertanian, industri<br />

manufaktur, dan perbankan yang mampu bersaing dengan korporat-korporat kapitalis.<br />

Sejarah kelahiran dan berkembangnya koperasi di NM dan NSB memang sangat diametral. Di NM<br />

koperasi lahir sebagai gerakan untuk melawan ketidakadilan pasar, oleh karena itu tumbuh dan berkembang<br />

dalam suasana persaingan pasar. Bahkan dengan kekuatannya itu koperasi meraih posisi tawar dan<br />

kedudukan penting dalam konstelasi kebijakan ekonomi termasuk dalam perundingan internasional.<br />

Peraturan perundangan yang mengatur koperasi tumbuh kemudian sebagai tuntutan masyarakat koperasi<br />

dalam rangka melindungi dirinya. Sedangkan, di NSB koperasi dihadirkan dalam kerangka membangun<br />

institusi yang dapat menjadi mitra negara dalam menggerakkan pembangunan untuk mencapai<br />

kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu kesadaran antara kesamaan dan kemuliaan tujuan negara dan<br />

gerakan koperasi dalam memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat ditonjolkan di NSB, baik<br />

oleh pemerintah kolonial maupun pemerintahan bangsa sendiri setelah kemerdekaan (Soetrisno, 2001).<br />

Dalam kasus <strong>Indonesia</strong>, hal ini ditegaskan di dalam Undang-undang (UU) Dasar 1945 Pasal 33 mengenai<br />

9

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!