PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia
PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia
PROSPEK PERKEMBANGAN KOPERASI DI ... - Kadin Indonesia
You also want an ePaper? Increase the reach of your titles
YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.
Gambar 7: Scatter Plot Perubahan Jumlah Anggota – Perubahan SHU (%), 2004-2005 (data<br />
propinsi)<br />
800<br />
700<br />
600<br />
Perubahan SHU<br />
500<br />
400<br />
300<br />
200<br />
100<br />
0<br />
-30 -20 -10 0 10 20 30 40<br />
-100<br />
Perubahan jumlah anggota<br />
Sumber: Menegkop & UKM<br />
Paling tidak ada dua alasan utama yang bisa menjelaskan kenapa hubungan-hubungan antar variabel<br />
seperti yang ditunjukkan oleh beberapa gambar di atas tidak sesuai dugaan teori. Pertama, untuk menguji<br />
hubungan-hubungan tersebut secara empiris (atau untuk menjawab apakah suatu variabel mempengaruhi<br />
variabel-variabel lain) harus dengan pendekatan multi-regresi yang menggunakan data deret waktu, yang<br />
sayangnya tidak ada. Kedua, dipercaya bahwa jumlah atau perubahan dari variabel-variabel seperti SHU,<br />
volume kegiatan, atau koperasi aktif dipengaruhi secara bersamaan oleh sejumlah faktor dalam suatu<br />
kombinasi tertentu yang kompleks, yang mana faktor-faktor penjelas tersebut bisa saling mempengaruhi<br />
satu dengan yang lainnya. Konsukwensinya, hubungan antara, misalnya, SHU, dengan variabel-variabel<br />
penjelas tersebut secara individu tidak menunjukkan adanya suatu hubungan yang jelas atau teratur atau<br />
denganpla sesuai dugaan teorinya.<br />
Salah satu koperasi yang sangat aktif dan menunjukkan suatu kinerja yang baik adalah Koperasi<br />
Peternak Susu Bandung Utara (KPSBU). Dapat dikatakan bahwa KPSBU merupakan salah satu contoh<br />
koperasi di <strong>Indonesia</strong> yang betul-betul berusaha mempersiapkan diri dalam menghadapi globalisasi<br />
ekonomi dan liberalisasi perdagangan dunia yang berarti meningkatnya ancaman persaingan dari susu<br />
impor baik langsung ke konsumen maupun sebagai bahan baku bagi industri pengolahan susu di dalam<br />
negeri. Penjelasan lebih luas mengenai perkembangan dari KPSBU dapat dilihat di box dibawah.<br />
55