Project ULAMA: MENDAYUNG DI ANTARA BANYAK KARANG
Project ULAMA: MENDAYUNG DI ANTARA BANYAK KARANG
Project ULAMA: MENDAYUNG DI ANTARA BANYAK KARANG
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Edisi 013, April 2012<br />
Informasi Review Buku Buku: Muhammad Qasim<br />
Zaman, The Ulama in Contemporary<br />
Islam; Custodians of Change, (Princeton:<br />
Princeton University Press, 2002), 293<br />
halaman.<br />
ABSTRAK<br />
Studi mengenai ulama, terutama pandangan<br />
keagamaan mereka, akhir-akhir ini agaknya<br />
kurang begitu diminati oleh kalangan<br />
sarjana modern, baik di Barat maupun<br />
di dunia Islam sendiri. Alasannya tentu<br />
banyak. Di kalangan sarjana Barat,<br />
perhatian akademis dalam kurun waktu<br />
satu hingga dua dekade terakhir ini lebih<br />
banyak dicurahkan untuk melihat fenomena<br />
“Islamic resistance”, pembangkangan<br />
kelompok-kelompok di dalam masyarakat<br />
Islam terhadap apa yang secara ambigu<br />
disebut dengan Barat. Studi mengenai ulama<br />
tampak kurang “sexy”.<br />
Alasan lain berkaitan dengan semacam<br />
“modernist prejudice”: bahwa ulama adalah<br />
kategori sosial yang statis. Mereka adalah<br />
relik dari masa lampau yang sama sekali<br />
kurang lagi relevan saat ini. Alasan-alasan<br />
D e m o c r a c y<br />
P e r p u s t a<br />
2