11.07.2015 Views

6Fs8M6

6Fs8M6

6Fs8M6

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

kriminalPara tersangka pelakuJafkhairi/antarafotoKenaikan harga elpiji tabung ukuran 12 kilogramdirasa berat bagi sebagian kalangan masyarakat. Namun,bagi Oka dan kawan-kawan, kenaikan itu justrumenjadi keuntungan. Komplotan tersebut berhasilmeraup laba dengan mengoplos elpiji dari tabung berukuran 3kg, yang bersubsidi, ke tabung 12 kg, yang tidak bersubsidi.Selama berbulan-bulan mereka menjual elpiji hasil oplosantersebut ke sejumlah restoran, hotel, serta industri. Uang ratusanjuta rupiah pun mereka dapatkan.Komplotan ini tergolong lihai. Diduga,untuk mengelabui, sebuah gudang bekaspabrik tapioka di daerah Ciluar, KecamatanSukaraja, Kabupaten Bogor, JawaBarat, pun dijadikan lokasi pengoplosan.Demi keamanan aksi mereka, enam unitkamera CCTV (closed-circuit television)dipasang di sejumlah sudut ruangan.Tapi aksi ilegal mereka akhirnya terungkapketika petugas dari KepolisianResor Kota Bogor merazia sebuah trukpengangkut 20 tabung elpiji berukuran50 kg pada Sabtu, 4 Januari 2014. Tabungtabungtersebut saat itu akan didistribusikanke sejumlah hotel dan restoran diKota Bogor.Nah, saat diperiksa itulah sang pengemuditruk mengaku gas yang dibawanyamerupakan hasil oplosan dari tabunggas bersubsidi. Dari mulutnya pula diketahui tabung-tabung itudiambil dari salah satu agen di Jalan Mayor Oking, KecamatanCiteureup, Kabupaten Bogor, sedangkan lokasi pengoplosannyadi sebuah bekas pabrik di Ciluar.“Mendengar pengakuan itu, kami berkoordinasi dan melakukanpenggerebekan ke agen di Citeureup dan penyuplainyadi Ciluar,” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta BogorAjun Komisaris Condro Sasongko kepada majalah detik Selasa,Majalah detik 27 Januari - 2 februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!