11.07.2015 Views

6Fs8M6

6Fs8M6

6Fs8M6

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

FokusRisma Vs Raja BonbinWali Kota Surabaya TriRismaharini melaporkanpengelolaan KBS ke KPK diJakarta, (20/1).Ari Saputra / detikfotoKetika menginjakkan kaki diKBS, Tony mendapati pawangunta membangun rumah di dalamkandang. Rumah itu juga dijadikantempat tinggal istri keduasi pawang. Di kandang kudanil,ia menjumpai sebuah sekat yangdipakai untuk kegiatan perdukunan.Ia sudah meminta petugas keamananmenghentikan kegiatanitu, tapi gagal. “Kudanil itu sayaangkat, tapi diprotes,” katanyakepada majalah detik.Menurut Tony, penyimpanganperilaku pegawai KBS itu terjadikarena mereka merasa memiliki “saham” di KBS. “Saham”itu didapatkan karena pegawai dimasukkan sebagai anggotaperkumpulan oleh pengurus TPFSS. Itulah sebabnya, pegawaiterseret dalam konflik di tingkat pengurus puncak TPFSS.Konflik itu terus terjadi meski izin pengelolaan TPFSS dicabutKementerian Kehutanan pada tahun 2010.Tony menilai rencana mutasi pegawai KBS oleh Rismasebagai langkah tepat. Sebab, TPS tidak bisa berbuat banyakterhadap pegawai. Perombakan itu pernah diusulkan kepadaBambang D.H., Wali Kota Surabaya sebelum Risma, namunditolak. “Malah merekrut (karyawan) kedua kubu. Akibatnyabegini,” ujar pemilik Taman Safari Indonesia I Cisarua, Bogor,ini.Meski demikian, Tony, yang juga seteru Risma, meragukanpengetahuan Wali Kota dalam mengurus KBS. Sejumlah tindakanyang diambil Risma dan anak buahnya memperburuk KBS.Misalnya, seekor monyet mati akibat stres oleh suara berisikgergaji mesin petugas Satpol PP. Bunyi chainsaw juga membuatseekor satwa melahirkan bayi secara prematur. Bayi satwa ituakhirnya mati. “Saya sudah melatih ngecat warna hitam, tapi iniMajalah detik 27 januari - 2 februari 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!