11.07.2015 Views

ebook BB Pelatihan Askot Fasilitator Ekonomi - P2KP

ebook BB Pelatihan Askot Fasilitator Ekonomi - P2KP

ebook BB Pelatihan Askot Fasilitator Ekonomi - P2KP

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

PNPM MANDIRI | PERKOTAANMemantau ketertiban dan kelengkapan berkas pinjaman. Pengawas melakukanpemeriksaan apakah berkas pinjaman telah diadministrasikan rapi, urut darinomor rekening pinjaman 001 sampai dengan pinjaman yang terakhirMemantau kelengkapan berkas pinjaman apakah nasing-masing berkas berisikandokumen yang diperlukan untuk memberikan pinjaman, misalnya, Bukti KasKeluar Model 1B), Surat Perjanjian Pinjaman (PB 03) , Surat Permohonan utusanPinjaman, Analisis Pinjaman, Rekomendasi dan Putusan Pinjaman (PB 02),Blanko Pengajuan Pinjaman Anggota KSM (PB 01), Surat Pernyataan TanggungRenteng (PB 04), Berita Acara Pembentukan KSM dan Aturan Main KSM.Memantau apakah pembukuan dilaksanakan dengan tertib dan benar sertadidukung bukti-bukti pembukuan yang lengkap. Disamping itu juga perludipantau apakah pembukuan UPK telah dilakukan penutupan setiap hari kerjadan posting kedalam buku besar juga telah dilaksanakan dengan benar.2. Monitoring lapanganMonitoring lapangan dilakukan oleh Pengawas secara berkala minimal sebulan sekalidengan uji petik yang mengarah ke seluruh peminjam. Apabila ditemukan kasus ataupenyimpangan maka dilakukan pemeriksaan khusus untuk menyelesaikan kasustersebut atau untuk menemukan apakah ada kasus lain disamping yang sudahdiketemukan.Tujuan monitoring lapangan adalah antara lain :a. Agar tidak terjadi penyimpangan dalam pemberian pinjamanb. Untuk mengetahui perkembangan usaha / kesejahteraan peminjamc. Agar tidak terjadi keterlambatan pembayaran kembalid. Untuk mengintensifkan penagihan pembayaran kembali bagi yang menunggake. Apabila sudah ditemukan kasus, apakah masih ada kasus lain yang serupa atauberbeda dari yang telah diketemukan.Monitoring lapangan dilakukan dengan melakukan kunjungan ke rumah atau ke lokasiusaha peminjam secara berkala sesuai dengan kebutuhan. Maksudnya apabila dalampembinaan ternyata peminjam telah mematuhi ketentuan pinjaman bergulir denganbaik, maka kunjungan montoring dilakukan agak jarang. Akan tetapi apabila peminjammenunjukkan gejala menyimpang dari ketentuan pinjaman bergulir yang telahditetapkan, maka frekuensi kunjungan sebaiknya ditingkatkan. Demikian juga apabilaterjadi kasus penyimpangan dan tunggakan cenderung naik, maka frekuensi kunjunganmonitoring harus lebih intensif.Dalam rangka menjalin hubungan baik antara Petugas UPK (Manajer/PetugasPinjaman) dengan peminjam, minimal satu bulan setelah raealisasi pinjaman petugasUPK harus mengunjungi anggota KSM peminjam. Kunjungan selanjutnya tergantungpada kualitas pembayaran angsuran pinjaman yang dilakukan oleh peminjam. Apabilaterdapat peminjam yang pembayaran angsuran pinjamannya cenderung memburuk,maka petugas UPK harus sering mengunjungi peminjam tersebut bersama Pengurusdan anggota KSM lainnya sebagai perwujudan pelaksanaan tanggung renteng.Bahan Bacaan | Manajemen Keuangan dan Kredit Mikro139

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!