11.07.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 2 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 2 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 2 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–terjadi karena defisit rasionalitas. Defisit rasionalitas muncul karenakepanikan yang ada di dalam jiwa seseorang. Sedangkan sikappanik sendiri muncul karena marginalisasi dalam masyarakat.Jadi terhadap alasan yang tidak rasional, dalam konteks demokrasi,ada dua sikap yang bisa dikedepankan. Pertama, menundakomunikasi sampai lawan menemukan alasan rasional untuk berbicaradengan kita, dan kitasendiri menenangkan diri Pandangan-pandangan tentanguntuk mencoba mendekati kemanusiaan universal dan solidaritaslawan supaya dicapai titik moral umat manusia yang berciritemu yang saling bisa mendekati.Dan kemungkinan merupakan impuls positif bagiinklusif dan kosmopolitan tentulahkedua, selama lawan yang pluralisme yang terkandung dalamemosional tidak sabar dansetiap agama.tetap melakukan kekerasan,polisi harus turun tangan. Dalam demokrasi, kita membutuhkanpolisi yang kuat. Kalau polisi sudah bersikap netral, aktif, dan adil,keamanan akan bisa ditegakkan.Jadi, mungkinkah dalam konteks Indonesia kesepakatan melalui publicreasoning bisa dicapai, kalau pada faktanya Indonesia terfragmentasisebegitu rupa sehingga sangat sulit menemukan titik temu?Ini masalah yang sangat pelik. Tetapi, untuk tidak mematahkanharapan, dalam buku Niklas Luhmann Soziale Systeme (Sistem-sistemSosial), ada suatu formula yang sangat penting bahwa sistemmerupakan ‘reduksi kompleksitas’. Kalau masyarakat kita begitukompleks, dan kompleksitas itu tidak direduksi, kita tidak akanpernah lepas dari krisis. Salah satu jalan untuk mereduksi komplek-F. Bud Hardman –507

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!