11.07.2015 Views

Membela Kebebasan Beragama 2 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 2 - Democracy Project

Membela Kebebasan Beragama 2 - Democracy Project

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

–<strong>Democracy</strong> <strong>Project</strong>–Setelah pemaparan panjang lebar di atas. bagaimana Anda melihatpluralisme di Indonesia ke depan? Apakah ada harapan bahwa pluralismeIndonesia akan menuju pada arah yang lebih cerah atau justruIndonesia akan semakin terancam dengan disintegrasi dan sebagainya?Cukup banyak alasan untuk pesimis, meski juga masih banyak alasanuntuk optimis.Sulit untuk memastikan akan seperti apakah Indonesia ini kedepan. Tapi kalau ingatan dan memori masyarakat kita cukup kuat,maka akan terlihat benang merah dalam sejarah, dan benang merahnyaadalah kebersamaan dalam kemajemukan. Tampaknya disamping alasan yang sangat pesimis bahwa mungkin ada segmensegmenradikal-ekstrem dalam masyarakat kita yang sewaktu-waktudapat mengambil alih kekuasaan dan sebagainya, tetap ada alasanuntuk optimis bahwa benang merah itu menunjukkan tendensipluralisme yang cukup kuat. Itu bergantung pada banyak faktor,baik intern maupun ekstern. Termasuk ke dalam faktor ekstern iniadalah politik internasional dan politik HAM yang sewaktu-waktubisa menekan kalau ada rejim militer atau rejim fundamentalisyang mengambil alih kekuasaan di suatu negara.Jadi, benang merah itu akan memberi suatu harapan buatIndonesia bahwa ke depannya kita akan tetap bergerak pada jalurmasyarakat majemuk, meskipun ini juga sebuah perjuangan.Orang-orang yang toleran dan berpikiran pluralis, yang sebenarnyabagian mayoritas dari masyarakat kita, harus semakin beraniberbicara. Mereka sekarang adalah the silence majority yang harusmendapat akses lebih besar untuk berbicara dan menolak segalamacam bentuk intoleransi dan monisme di negara ini. Inilah yangsaya tulis dalam buku saya Memahami Negativitas (Kompas, 2005).Masyarakat kita itu mudah diprovokasi, karena banyak yang ter-518– <strong>Membela</strong> <strong>Kebebasan</strong> <strong>Beragama</strong> (Buku 2)

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!