12.07.2015 Views

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

2.4.Komplikasi <strong>hipertensi</strong>Tekanan darah tinggi dalam jangka waktu lama akan merusak endothel arteri danmempercepat atherosklerosis. Komplikasi dari <strong>hipertensi</strong> termasuk rusaknya organtubuh seperti jantung, mata, ginjal, otak, dan pembuluh darah besar. Hipertensiadalah faktor resiko utama <strong>untuk</strong> <strong>penyakit</strong> serebrovaskular (stroke, transientischemic attack), <strong>penyakit</strong> arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal,dementia, dan atrial fibrilasi. Bila penderita <strong>hipertensi</strong> memiliki faktor-faktorresiko kardiovaskular lain (tabel 3), maka akan meningkatkan mortalitas danmorbiditas akibat gangguan kardiovaskularnya tersebut. Menurut StudiFramingham, pasien dengan <strong>hipertensi</strong> mempunyai peningkatan resiko yangbermakna <strong>untuk</strong> <strong>penyakit</strong> koroner, stroke, <strong>penyakit</strong> arteri perifer, dan gagaljantung. 42.5. DiagnosisEvaluasi <strong>hipertensi</strong>Ada 3 tujuan evaluasi pasien dengan <strong>hipertensi</strong>:1. Menilai gaya hidup dan identifikasi faktor-faktor resiko kardiovaskularatau <strong>penyakit</strong> penyerta yang mungkin dapat mempengaruhi prognosissehingga dapat memberi petunjuk dalam pengobatan (Tabel 3)2. Mencari penyebab tekanan darah tinggi3. Menetukan ada tidaknya kerusakan organ target dan <strong>penyakit</strong>kardiovaskularData diperoleh melalui anamnesis mengenai keluhan pasien, riwayat <strong>penyakit</strong>dahulu dan <strong>penyakit</strong> keluarga, pemeriksaan fisik, tes laboratorium rutin, danprosedur diagnostik lainnya.Pemeriksaan fisik termasuk pengukuran tekanan darah yang benar, pemeriksaanfunduskopi, perhitungan BMI (body mass index) yaitu berat badan (kg) dibagidengan tinggi badan (meter kuadrat), auskultasi arteri karotis, abdominal, danbruit arteri femoralis; palpasi pada kelenjar tiroid; pemeriksaan lengkap jantungdan paru-paru; pemeriksaan abdomen <strong>untuk</strong> melihat pembesaran ginjal, massaintra abdominal, dan pulsasi aorta yang abnormal; palpasi ektremitas bawah <strong>untuk</strong>melihat adanya edema dan denyut nadi, serta penilaian neurologis.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!