12.07.2015 Views

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Efek samping diuretik tiazid termasuk hipokalemia, hipomagnesia, hiperkalsemia,hiperurisemia, hiperglisemia, hiperlipidemia, dan disfungsi seksual. Diuretik loopdapat menyebabkan efek samping yang sama, walau efek pada lemak serum danglukosa tidak begitu bermakna, dan kadang-kadang dapat terjadi hipokalsemia.Studi jangka pendek menunjukkan kalau indapamide tidak mempengaruhi lemakatau glukosa atau disfungsi seksual. Semua efek samping diatas berhubungandengan dosis. Kebanyakan efek samping ini teridentifikasi dengan pemberiantiazid dosis tinggi (misalnya HCT 100mg/hari). Guideline sekarang menyarankandosis HCT atau klortalidone 12.5 – 25 mg/hari, dimana efek samping metabolikakan sangat berkurang.Diuretik penahan kalium dapat menyebabkan hiperkalemia, terutama pada pasiendengan <strong>penyakit</strong> ginjal kronis atau diabetes dan pada pasien yang menerimaACEI, ARB, NSAID, atau supplemen kalium. Hiperkalemia sangat bermasalahterutama dengan eplerenone, antagonis aldosteron yang terbaru. Karena sangatselektif antagonis aldosteron, kemampuannya menyebabkan hiperkalemiamelebihi diuretik penahan kalium lainnya, bahkan spironolakton. Eplerenonedikontraindikasikan <strong>untuk</strong> pasien dengan gangguan fungsi ginjal atau diabetes tipe2 dengan proteinuria. Kalau spironolakton menyebabkan gynecomastia pada ±10% pasien, dengan eplerenon gynecomastia jarang terjadi.Penghambat enzim konversi angiotensin (ACEI),ACEI dianggap sebagai terapi lini kedua setelah diuretik pada kebanyakan pasiendengan <strong>hipertensi</strong>. Studi ALLHAT menunjukkan kejadian gagal jantung danstroke lebih sedikit dengan klortalidon dibanding dengan lisinopril. Perbedaan<strong>untuk</strong> stroke konsisten dengan hasil trial lainnya, the Captopril Prevention Project(CAPP). Pada studi dengan lansia, ACEI sama efektifnya dengan diuretik danpenyekat beta, dan pada studi yang lain ACEI malah lebih efektif. Lagi pula,ACEI mempunyai peranan lain pada pasien dengan <strong>hipertensi</strong> plus kondisilainnya. Kebanyakan klinisi setuju bila ACEI bukan merupakan terapi lini pertamapada kebanyakan pasien <strong>hipertensi</strong>, tetapi sangat mendekati diuretik. ACEImenghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II, dimana angiotensinII adalah vasokonstriktor poten yang juga merangsang sekresi aldosteron (lihatgambar 6). 36

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!