pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes
pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes
pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes
Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
KATA SAMBUTANHipertensi merupakan “silent killer” (pembunuh diam-diam) yang secara luasdikenal sebagai <strong>penyakit</strong> kardiovaskular yang sangat umum. Denganmeningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang tidak seimbang dapatmeningkatkan faktor risiko munculnya berbagai <strong>penyakit</strong> seperti arterikoroner, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Salah satu studi menyatakanpasien yang menghentikan terapi anti <strong>hipertensi</strong> maka lima kali lebih besarkemungkinannya terkena stroke.Diperlukan berbagai upaya <strong>untuk</strong> meningkatkan kepatuhan pasien terhadapterapi obat demi mencapai target tekanan darah yang diinginkan. Palingsedikit 50% pasien yang diresepkan obat anti<strong>hipertensi</strong> tidak meminum obatsesuai yang direkomendasikan. Strategi yang paling efektif adalah dengankombinasi strategi seperti edukasi, modifikasi sikap dan sistem yangmendukung.Dalam membantu penatalaksanaan <strong>hipertensi</strong> tersebut, tentu saja diperlukanperan profesi kesehatan seperti dokter dan Apoteker. Apoteker dapat menjadiperantara antara pasien dan dokter dalam hal terapi farmakologi maupunterapi non farmakologi. Praktek evidence-based medicine <strong>untuk</strong> <strong>hipertensi</strong>termasuk memilih obat tertentu berdasarkan data menunjukkan penurunanmortalitas dan morbiditas kardiovaskular atau kerusakan organ akibat<strong>hipertensi</strong>. Dengan membantu pasien memodifikasi pola hidupnya juga dapatmembantu pasien mencapai tujuan terapi.