12.07.2015 Views

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

yang harus diperhatikan lainnya sama dengan pada penggunaan ACEI. Kejadianbatuk sangat jarang, demikian juga angiedema; tetapi cross-reactivity telahdilaporkan. ARB tidak boleh digunakan pada perempuan hamil.Penyekat Beta 4,20,41,42Penyekat beta telah digunakan pada banyak studi besar <strong>untuk</strong> <strong>hipertensi</strong>.Sebelumnya penyekat beta disarankan sebagi obat lini pertama bersama diuretik.Tetapi, pada kebanyakan trial ini, diuretik adalah obat utamanya, dan penyekatbeta ditambahkan <strong>untuk</strong> menurunkan tekanan darah. Beberapa studi telahmenunjukkan berkurangnya resiko kardiovaskular apabila penyekat betadigunakan pasca infark miokard, pada sindroma koroner akut, atau pada anginastabil kronis. Walaupun pernah dikontraindikasikan pada <strong>penyakit</strong> gagal jantung,banyak studi telah menunjukkan kalau karvedilol dan metoprolol suksinatmenurunkan mortalitas pada pasien dengan gagal jantung sistolik yang sedangdiobati dengan diuretik dan ACEI. Atenolol digunakan pada DM tipe 2 pada studiUKPDS dan menunjukkan efek yang sebanding, walaupun tidak lebih baik dalammenurunkan resiko kardiovaskular dibandingkan dengan captopril.Ada perbedaan farmakodinamik dan farmakokinetik diantara penyekat beta yangada, tetapi menurunkan tekanan darah hampir sama. Ada tiga karakteristikfarmakodinamik dari penyekat beta yang membedakan golongan ini yaitu efek:• Kardioselektif (cardioselektivity)• ISA (intrinsic sympathomimetic activity)• Mestabilkan membrane (membran-stabilizing)Penyekat beta yang mempunyai afinitas yang lebih besar terhadap reseptor beta-1 dari pada reseptor beta-2 adalah kardioselektif.Adrenoreseptor beta-1 dan beta-2 terdistribusi di seluruh tubuh, tetapiterkosentrasi pada organ-organ dan jaringan tertentu. Beta-1 reseptor lebih banyakpada jantung dan ginjal, dan beta-2 reseptor lebih banyak ditemukan pada paruparu,liver, pankreas, dan otot halus arteri. Perangsangan reseptor beta-1menaikkan denyut jantung, kontraktilitas, dan pelepasan rennin. Perangsanganreseptor beta-2 menghasilkan bronchodilatatasi dan vasodilatasi. Penyekat beta

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!