12.07.2015 Views

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

tercapai (Tabel 7). Mengenai tipe diuretik mana yang akan digunakan dandosisnya harus disesuaikan dengan fungsi ginjal pasien.Pembahasan masing-masing kelas obatDiuretikDiuretik, terutama golongan tiazid, adalah obat lini pertama <strong>untuk</strong> kebanyakanpasien dengan <strong>hipertensi</strong>. 2 Bila terapi kombinasi diperlukan <strong>untuk</strong> mengontroltekanan darah, diuretik salah satu obat yang direkomendasikan. Empat subkelasdiuretik digunakan <strong>untuk</strong> mengobati <strong>hipertensi</strong>: tiazid, loop, agen penahan kalium,dan antagonis aldosteron. Diuretik penahan kalium adalah obat anti<strong>hipertensi</strong> yanglemah bila digunakan sendiri tetapi memberikan efek aditif bila dikombinasidengan golongan tiazid atau loop. Selanjutnya diuretik ini dapat menggantikankalium dan magnesium yang hilang akibat pemakaian diuretik lain. Antagonisaldosteron (spironolakton) dapat dianggap lebih poten dengan mula kerja yanglambat (s/d 6 minggu <strong>untuk</strong> spironolakton). Tetapi, JNC 7 melihatnya sebagaikelas yang independen karena bukti mendukung indikasi khusus.Pada pasien dengan fungsi ginjal cukup (± GFR> 30 ml/menit), tiazid palingefektif <strong>untuk</strong> menurunkan tekanan darah. Bila fungsi ginjal berkurang, diuretikyang lebih kuat diperlukan <strong>untuk</strong> mengatasi peningkatan retensi sodium dan air.Furosemid 2x/hari dapat digunakan. Jadwal minum diuretik harus pagi hari <strong>untuk</strong>yang 1x/hari, pagi dan sore <strong>untuk</strong> yang 2x/hari <strong>untuk</strong> meminimalkan diuresis padamalam hari. Dengan penggunaan secara kronis, diuretik tiazide, diuretik penahankalium, dan antagonis aldosteron jarang menyebabkan diuresis yang nyata.Perbedaan farmakokinetik yang penting dalam golongan tiazid adalah waktuparuh dan lama efek diuretiknya. Hubungan perbedaan ini secara klinis tidakdiketahui karena waktu paruh dari kebanyakan obat anti<strong>hipertensi</strong> tidakberhubungan dengan lama kerja hipotensinya. Lagi pula, diuretik dapatmenurunkan tekanan darah terutama dengan mekanisme extrarenal.Diuretik sangat efektif menurunkan tekanan darah bila dikombinasi dengankebanyakan obat anti<strong>hipertensi</strong>f lain. Kebanyakan obat anti<strong>hipertensi</strong>menimbulkan retensi natrium dan air; masalah ini diatasi dengan pemberiandiuretik bersamaan.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!