pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

More documents

Recommendations

Info

KATA SAMBUTANHipertensi merupakan “silent killer” (pembunuh diam-diam) yang secara luasdikenal sebagai penyakit kardiovaskular yang sangat umum. Denganmeningkatnya tekanan darah dan gaya hidup yang tidak seimbang dapatmeningkatkan faktor risiko munculnya berbagai penyakit seperti arterikoroner, gagal jantung, stroke, dan gagal ginjal. Salah satu studi menyatakanpasien yang menghentikan terapi anti hipertensi maka lima kali lebih besarkemungkinannya terkena stroke.Diperlukan berbagai upaya untuk meningkatkan kepatuhan pasien terhadapterapi obat demi mencapai target tekanan darah yang diinginkan. Palingsedikit 50% pasien yang diresepkan obat antihipertensi tidak meminum obatsesuai yang direkomendasikan. Strategi yang paling efektif adalah dengankombinasi strategi seperti edukasi, modifikasi sikap dan sistem yangmendukung.Dalam membantu penatalaksanaan hipertensi tersebut, tentu saja diperlukanperan profesi kesehatan seperti dokter dan Apoteker. Apoteker dapat menjadiperantara antara pasien dan dokter dalam hal terapi farmakologi maupunterapi non farmakologi. Praktek evidence-based medicine untuk hipertensitermasuk memilih obat tertentu berdasarkan data menunjukkan penurunanmortalitas dan morbiditas kardiovaskular atau kerusakan organ akibathipertensi. Dengan membantu pasien memodifikasi pola hidupnya juga dapatmembantu pasien mencapai tujuan terapi.
Dengan adanya buku saku “Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi”ini diharapkan apoteker dapat meningkatkan keterampilannya dalam rangkamemberikan kontribusi dalam mencapai tujuan pengobatan pasien.Akhir kata kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dalampenyusunan buku saku “Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Hipertensi” inidiucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.Jakarta, Desember 2006Direktur JenderalBina Kefarmasian dan Alat KesehatanDrs. Richard Panjaitan, Apt, SKMNIP. 470034655
Page 1 and 2: 616.132IndPPHARMACEUTICAL CAREUNTUK
Page 3: KATA PENGANTARPuji dan syukur kami
Page 8 and 9: Daftar TabelTabel 1 Penyebab Hipert
Page 10 and 11: menaikkan aliran urin dan keinginan
Page 12 and 13: BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangH
Page 16 and 17: • Asupan natrium (garam) berlebih
Page 18 and 19: 2.4.Komplikasi hipertensiTekanan da
Page 20 and 21: Pemeriksaan laboratorium 2Pemeriksa
Page 22 and 23: pasien-pasien dengan target tekanan
Page 24 and 25: f. Walaupun ada pasien hipertensi y
Page 40 and 41: Obat/KelasMetildopaPenyekat betaLab
Page 42 and 43: tercapai (Tabel 7). Mengenai tipe d
Page 44 and 45: Gambar 6. Sistem renin-angiotensin
Page 46 and 47: vasodilator dan diuretik karena hip
Page 48 and 49: yang kardioselektif kecil kemungkin
Page 50 and 51: kardioprotektif dibanding dihidropi
Page 52 and 53: ahkan sinkop 1 -3 jam setelah dosis
Page 54 and 55:
menyebabkan meningkatnya aliran sim
Page 56 and 57:
• Pilihan obat tidak cocok untuk
Page 58 and 59:
4. Sarankan terapi dislipidemi deng
Page 60 and 61:
klonidin)DiuretikPusing, status cai
Page 62 and 63:
Monitoring tambahan mungkin diperlu
Page 64 and 65:
• Berada di ruangan dengan temper
Page 66 and 67:
DAFTAR PUSTAKA1. 2003 World Health
Page 68 and 69:
24. Parving HH et al. The Effect Of
Page 70 and 71:
1. DATABASE PASIENLampiranFORMULIR
Page 72 and 73:
Al/TPpH/OsatpCO 2 /HCO 3-1pO 2 /%RR
show all

pharmaceutical care untuk penyakit hipertensi - Binfar Depkes

Create successful ePaper yourself

Delete template?

Save as template?