12.07.2015 Views

m2mmpbk

m2mmpbk

m2mmpbk

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Fokuskejamnyaistri jenderalSudah 10 tahunmenunggu tetaptidak disahkan.Ditinggal pergibegitu saja.Ribka TjiptaningPuncaknya, saat rapat Panja RUU Keperawatanpada Selasa 18 Februari 2014 lalu gagaldilaksanakan. Hanya 6 anggota komisi dari empatfraksi yang datang ke ruang rapat. Empatfraksi itu adalah Fraksi Partai Demokrat, FraksiPKS, Fraksi PPP, dan Fraksi PDIP.Padahal, untuk mencapai kuorum, fraksiyang hadir harus mencapai lima. Alhasil, rapatpembahasan batal.Bagi Ribka, nasib RUU Keperawatan danRUU Perlindungan PRT sama: mengendap selamadua periode masa jabatan anggota DPR.Apalagi, saat ini sudah memasuki masa pemilulegislatif 2014, banyak anggota DPR sibuk berkampanyedi daerah pemilihannya sehinggamelepaskan tanggung jawab legislasi mereka.“Sudah 10 tahun menunggu tetap tidak disahkan.Ditinggal pergi begitu saja,” jelasnya.Perjalanan RUU Perlindungan PRT sangatpanjang. Koordinator Jaringan Nasional AdvokasiPekerja Rumah Tangga (Jala PRT), Lita Anggraini,mengungkapkan regulasi perlindunganPRT sudah bergulir sejak 1999. Namun saat itumasih berupa diskusi.Tahun 2004, DPR sepakat untuk memasukkanRUU Perlindungan PRT dalam Program LegislasiNasional (Prolegnas). Sayang, perjalananpembahasannya hanya setengah hati. Selamaperiode 2004-2009, RUU ini tidak mengalamiperkembangan sama sekali.Pada masa sidang 2010/2011, DPR mencoretRUU Perlindungan PRT dari daftar legislasi.Namun Jala PRT mengerahkan massa hinggamenduduki gerbang depan kompleks DPR,MPR, dan DPD di Senayan, Jakarta. Alhasil, RUUPerlindungan PRT masuk kembali ke Prolegnas.“Sempat mau dicoret pada 2010/2011, tapikami demo dan akhirnya dibahas lagi. Jadi memangselalu harus ditekan seperti itu,” ungkapLita.Namun kembalinya RUU Perlindungan PRTke daftar Prolegnas tidak memberi arti apapun. DPR hingga kini belum memutuskan RUUini sebagai inisiatif DPR. Padahal, pada 2011mereka sudah melakukan studi banding ke AfrikaSelatan dan Argentina untuk mempelajaripemberlakuan UU Perlindungan PRT di keduanegara itu.Perjalanan ke luar negeri ini hanya menghasilkanpenyelesaian draf RUU PerlindunganMajalah detik 3 - 9 maret 2014

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!