12.07.2015 Views

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

INOVASI 2Salah satu media yang dapat digunakan untukpenyampaian komunikasi yang efektif dalam bidangsanitasi, adalah melalui film lepas.perlu menggunakan aktor ataupun aktrisprofesional.Mengapa Film Lepas ?Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> sendirisudah menerbitkan film yang mengangkattema air bersih dan sanitasi, lewat film “PAMSIMAS “, yang juga dibawakan oleh salahseorang pemandu acara yang wajahnya tidakasing lagi di layar kaca. Contoh lain adalahSekretariat Kelompok Kerja Air Minum danPenyehatan Lingkungan (AMPL) Pusat yangmemproduksi film berdurasi 7 menit “ PotretSanitasi Indonesia “ yang sudah pernahpula ditayangkan pada Konferensi SanitasiNasional (KSN) 2007.Namun mengapa film lepas masih dirasa perlu? Film lepas, sesuai namanya, harusbersifat lepas, dalam artian tidak adawawancara formal yang diatur di dalamnya,bahkan jangan pula diselipkan suatu petunjukteknis maupun petunjuk pelaksanaan daripemangku kebijakan yang terlihat dibacakandi film itu. Justru film lepas ini diharapkandapat mengangkat tema tentang keseharianmasyarakat dengan sistem sanitasinya, terlepasdari baik atau buruk, tapi merupakanSuasana syuting untuk film lepas bidang sanitasisuatu potret nyata yang dituangkan dalambentuk film. Salah satu contoh film lepastentang sanitasi yang sudah beredar misalnya,yang diproduksi oleh Dewan Anak Ciliwungdan diarahkan oleh Sanggar Ciliwung Merdeka.Film lepas mereka mengambil temamengenai kehidupan masyarakat di sekitarSungai Ciliwung yang tercemar.Tingkat kepedulian masyarakat Indonesiayang masih rendah terhadap masalah sanitasi,harus disiasati dengan aplikasi tek nologiyang sesuai dengan akar budaya lokal,namun juga harus dikemas dengan pesan –pesan komunikatif yang sederhana, menarik,mendidik namun tidak bersifat menggurui,serta mampu membawa pesan dan kesanyang mendalam bagi masyarakat yang menerimanya.Film lepas dapat menjawab tantanganini dimana harga produksi film lepas yangdapat dikatakan terjangkau ketimbang filmkomersial, karena ketersediaan teknologi per -a latan pembuatan film lepas yang su dahsangat awam di masyarakat, seperti ka meragenggam atau handycam. Proses penyuntinganjuga dapat dilakukan dengannon-linear editing software yang sudah banyaktersedia di pasaran, baik yang dapat diunduhsecara gratis ataupun berbayar, dan dapat dilakukanhanya dengan menggunakan komputerrumahan.Film lepas umumnya juga tidak berdurasipanjang, hanya sekitar 20 – 30 menit saja.Jika film tersebut terlalu panjang, sementaramateri yang disampaikan cenderung untukmemberikan pemahaman pada masyarakat,maka film akan terkesan menjemukan danjustru tidak menarik minat banyak pihak untukmemutarnya. Tanpa disadari pula, hal ini akanmenumbuhkembangkan talenta - talenta barudari masyarakat yang dapat memainkanperan dalam film, produksi film, serta menjadiagen pendidikan dalam masyarakat, khususnyadalam bidang sanitasi.Festival Film LepasTidak ada yang salah jika Direktorat Jenderal<strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> dapat membuat sayembaradalam Festival Film Lepas bidang sanitasi.Pesertanya dapat dikategorisasi mulaidari tingkat SMP, SMU, perguruan tinggi,dan masyarakat umum. Topiknya harus dibatasi,sehingga film - film yang masuk akanbetul - betul sesuai dengan target yangdiinginkan untuk memberikan pendidikanpada masyarakat, seperti misalnya tentangdampak kesehatan akibat konsumsi air tanahyang tercemar lindi sampah di sekitar InstalasiPengolahan Sampah (IPS), potret kehidupanmasyarakat yang bekerja sebagai pemulungsampah di IPS, potret kehidupan pedaganglapak yang mendaur ulang sampah plastik,dan masih banyak lagi, yang mungkin luputdari perhatian para pemangku kebijakan.Film-film ini dapat diputar di sekolah - sekolah,madrasah, organisasi PKK, organisasi kepemudaan, hingga ke puskesmas dan poshhhyandu. Dan yang terpenting, film-film inidibuat langsung oleh masyarakat, dari masyarakat,dan untuk masyarakat. Hal ini akan menjaminsuasana independensi yang tetap terjaga,bahkan mungkin dapat mengangkat sisi- sisi realita yang faktual terjadi di masyarakatdalam bidang sanitasi.Pemerintah tentu berharap, bahwa harusditumbuhkembangkan rasa kepedulian ma s-ya rakat terhadap penyediaan sarana sanitasiyang memadai. Dan salah satu cara yangefek tif adalah dengan pelaksanaan FestivalFilm Lepas tentang sanitasi ini. Selain itu,pemangku kebijakan juga akan dapat men -jaring aspirasi masyarakat mengenai pelayanansanitasi yang telah dan sebaiknyadisediakan oleh pemerintah pada masa yangakan datang, sesuai dengan kearifan lokalmasyarakat setempat.*) Staf Subdit Kebijakan dan Strategi, DirektoratBina Program, Direktorat Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 04/Tahun VIII/2010 19

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!