12.07.2015 Views

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

paling tepat untuk mengatasi masalah persampahandan keterbatasan lahan yang dihadapikhususnya oleh kota-kota besar diIndonesia. Kabupaten Gianyar, Bangli, Klungkung,dan Karangasem telah memulai inisiatifuntuk membuka TPA regional yang akandikelola bersama, yang terletak di KabupatenBangli. TPA tersebut dibangun dengan danaAPBN dengan share dari AP BD Provinsisebagai bentuk dukungan peme rintah pusatdalam percepatan fasilitas di bidang sanitasi.TPA Bangli akan melayani 4 Kabupaten yangsaling berdekatan tersebut.1. Kabupaten Bangli, dimana TPA tersebutakan berlokasi, mempunyai jumlah pen -duduk sekitar 200 ribu jiwa dengan tim -bunan sampah sebesar 300 m 3 /hari.2. Kabupaten Karangasem, terdiri dari 3 (ti -ga) kecamatan, memiliki total jumlah pen -duduk sekitar 100 ribu jiwa dengan tim -bulan sampah sebesar 150 m 3 /hari.3. Kabupaten Gianyar, terdiri dari 3 (tiga)kecamatan, dengan total penduduk se -jum lah 86 ribu jiwa, menghasilkan sampahsebesar 157 m 3 /hari.4. Kabupaten Klungkung, dengan jumlahpenduduknya yang berkisar 52 ribu jiwamenghasilkan sampah sebesar 78 m 3 /hari.PROSES PEMBANGUNAN TPA BANGLILahan area dari TPA Regional Bangli adalah4,75 Ha, dengan kedalaman sekitar 70 mmampu menampung jumlah sampah sekitar550 ribu m 3 , sehingga dapat menampungsampah dari ke-4 kabupaten tersebut selamalebih dari 10 tahun masa layan.Area TPA Regional Bangli antara lain terdiridari:• Area Aktif TPA, dengan 3 cell rencana de -ngan luasan masing-masing 1 Ha. Pem -bangunan fisik TPA Bangli Tahap I dilak -sanakan pada Tahun Anggaran 2007 denganpembangunan Galian Cell serta dindingpenahan tanah.Pada Tahun Anggaran 2008 telah disele -saikan pembangunan TPA Tahap I yangterdiri dari:- 2 cell TPA- Tanggul- Rumah Jaga- IPL- Rumah Genset- Lahan ujicoba BPPT• Area IPL 0,82 Ha termasuk bangunan genset.• Fasilitas pendukung yang telah dan sudahdibangun seluas 0,2 Ha.INOVASI DI TPA BANGLISebagai pilot project atau proyek percontohanuntuk TPA dengan metode sanitary landfill,TPA Bangli dilengkapi dengan beberapa inovasiyang dilakukan untuk menjaga kualitaspengolahan di TPA tersebut.1. Kerjasama dengan BPPT dan Puslitbangkim.Telah terdapat nota kesepahaman(Mo U) antara Dit. PPLP-Kementerian PU,BPPT, dan Puslitbangkim-Kementerian PUuntuk melakukan kerjasama penelitian danpengembangan teknologi sistem pengelolaanpersampahan. Salah satunya dilakukanArea TPA Regional Banglidi TPA Bangli, yaitu penelitian tentang potensipembentukan gas dengan metode sel basahdan sel kering, serta model pengolahanleachate.2. Penerapan sistem liner berstandar internasionalSalah satu kriteria TPA sanitary landfilladalah sistem pelapis dasar (base line) yangdapat yang sangat kedap sehingga dapatmencegah terkontaminasinya lingkungandari pencemaran. Susunan pelapis dasaryang diterapkan di TPA Bangli mengikuti BaseSealing Systems (US-EPA Standard).3. Penerapan standar proses pengolahanleachatePengolahan leachate yang diterapkandi TPA Bangli sebenarnya tipikal sepertiTPA-TPA yang lain, yaitu Kolam anaerobik,kolam fakultatif, dan kolam maturasi yangdilanjutkan dengan constructed wetland,tetapi perhitungan dimensi IPL di TPA Bangliini benar-benar dihitung dan disesuaikandengan kebutuhan organic removalnya sehingga diharapkan pengolahan akan lebihefektif dan efisien. Untuk rencana kedepan, telah dibuka wacana untuk dapatmeresirkulasikan effluent dari IPL tersebutkembali ke lahan aktif untuk membantupercepatan degragasi di lahan aktif.KENDALA YANG DIHADAPISebagai proyek percontohan, peng operasianTPA Bangli tidak luput dari beberapakendala, salah satunya adalah proses pengelolaannya.Pembentukan lembaga TPA Regionalyang sesuai dengan amanat UU No.32/2004 dan PP No. 38/2007, memang bukan24 Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 04/Tahun VIII/2010

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!