12.07.2015 Views

Download - Kalyanamitra

Download - Kalyanamitra

Download - Kalyanamitra

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Reality show tidak mendidik masyarakat apalagianak-anak. Hal itu diungkap oleh Menteri PemberdayaanPerempuan, Meuthia Hatta Swasono. Beliau mengimbauagar stasiun televisi menghentikan tayangan realitys h o w k a r e n a d a p a t m e n g g i r i n g a n a k b e r s i k a pkonsumerisme, boros, pamer, hura-hura, dan anakmenjadi terobesesi, sedangkan eksplorasi bakatnyaj u s tru sangat minim. M e l i h at a j a n g k o ntes b a k atmenyanyi anak yang ditayangkan salah satu stasiuntelevisi, justru menimbulkan keprihatinan tersendiri.Kehidupan anak-anak diplot dalam suatu skenario dimana ia harus menuruti setiap adegan dalam skenariotertentu. Belum lagi mereka menyanyikan lagu-lagudewasa yang belum pantas merek a nyanyik an danriasan tebal, sehingga anak menjadi tumbuh sebelumwaktunya. Mungkin sebagian orang tua akan banggamenyaksikan anaknya menyanyi di atas pentas danmendapat sorakan penonton, namun belum tentu halyang sama dialami oleh si anak.Hasil wawancara kalyanamitra dengan beberapao r a n g m e n u n j u k k a n b a h w a a j a n g k o n t e s b a k a tsebenarnya bagus, karena dapat menyalurkan hobi dankreatifitas. Namun, di sisi lain, mereka menyayangkankarena kreatifitas peserta kontes bakat tersebut hanyad a l a m m e nyany i k a n l a g u - l a g u o r a n g l a i n , b u k a nkreatifitas dalam mencipta lagu. Selain itu, merekamenilai bahwa peserta yang mengikuti ajang tersebutd i s a m p i n g i n gin m e n j a d i p o p u l e r j u g a m e m i l i k imotif lain, yakni mencari uang. Mereka tidak setujudengan maraknya reality show yang periodenya terlaluberdekatan, karena menjadi terlalu banyak mencetakbintang, sehingga bintang-bintang yang lama menjaditenggelam.Program reality show lain yang tidak kalah hebohdengan ajang kontes bakat, yakni yang berkonsepcharity. Sebut saja uang kaget, bedah rumah, rezekinomplok, dll. Dari konsep acara terlihat jelas, bahwayang menjadi objek sasaran adalah masyarakat kelasbawah yang dekat dengan kemiskinan, dan benar-benarperlu ditolong (lagi-lagi kemiskinan yang diekspos).Pada dasarnya tidak ada masalah dalam program acaraitu, k arena bisa mendorong penonton untuk lebihmemperhatik an lingkungan sek itar dan terdoronguntuk melakukan hal yang sama kepada orang lainyang membutuhkan. Namun dalam perkembangannya,masyarakat miskin menjadi berharap lebih agar merekam e njadi objek penerima u a n g d a d a k a n tersebut.Dampak lain yang timbul ialah munculnya persepsid i m a s y a r a k a t b a h w a p e r s o a l a n k e m i s k i n a n d a p a tdiselesaikan dengan cara memberikan uang yang banyakdalam waktu yang singkat. Kesan menjadi jutawan dadakanmelek at dalam benak masyarak at, tanpa memik irk ankehidupan jangka panjang. Belum lagi konsep acara yangmengharuskan mereka berlomba-lomba dengan waktuuntuk menghabisk an uang dalam waktu sek ian jam,sehingga menimbulkan pendapat bahwa segala sesuatuakan dilakukan untuk mendapatkan uang.Yang menarik dari program charity ialah sebagian besarpenerima uang dadakan tersebut justru perempuan tua danmiskin. Mungkin ini dampak positif acara seperti ini, karenamasyarakat menjadi tahu potret kemiskinan perempuanIndonesia. Seharusnya, ini menjadi bentuk keprihatinpemerintah dalam melihat kondisi perempuan Indonesiayang masih sangat dekat dengan kemiskinan dan secepatmungkin mencari solusi untuk menanggulanginya.Persoalan kemiskinan perempuan di Indonesia tanpaharus dibuat menjadi reality show di layar kaca, ini telahmenjadi reality show di kehidupan nyata kita. Pemiskinanperempuan terjadi dalam segala bidang kehidupan.Dalam bidang sosial ekonomi, politik, dan budaya. Danpersoalan ini tidak dapat diselesaikan dengan menjadibintang dadakan atau objek charity, namun perlu kerjak e ras p e m e r i ntah. Pe re m p u a n a d a l a h t i a n g negara.Harusnya konsep ini disadari betul oleh pemerintah,sehingga perempuan harus diprioritask an dalam halpemenuhan hak-hak dasarnya. Namun, hingga 100 tahunkebangk itan nasional Indonesia, 63 tahun IndonesiaMerdeka, 10 tahun reformasi, kaum perempuan indonesiamasih belum merdeka dalam memperoleh hak-haknya,apalagi pemenuhannya oleh negara. Demikian pula yangterjadi dalam program-program televisi Indonesia saatini tidak mengakomodasi kemerdekaan bagi perempuanindonesia untuk menyatakan aspirasi dan mengekspresikankepentingannya, melainkan makin melanggengkan budayapatriarki dalam sistemnya yang kapitalis yang menindas,membodohkan, dan membuat mereka terkebelakang. Inimemerlukan gerakan sosial politik seluruh lapisan rakyatuntuk mengubah kondisi penindasan itu. (IK)Sumber bacaan:1. Gumgum Gumilar, Reality Show.2. Harian Media Indonesia, Reality Show tidak Mendidikbagi Anak-anak, Jumat 15 Agustus 2008.BUDAYA POP19Perempuan Bergerak | Edisi II |Mei - Agustus 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!