12.07.2015 Views

Download - Kalyanamitra

Download - Kalyanamitra

Download - Kalyanamitra

SHOW MORE
SHOW LESS
  • No tags were found...

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

FOKUS UTAMAPemiskinan Perempuan,Pemiskinan Bangsa!“…Ya, ya, Pariyem saya…”Iyem” panggilan sehari-harinya.Saya bocah gunung, melarat pula, badan dan jiwa harta karun saya…”(Linus Suryadi AG, “Pengakuan Pariyem”)Gadis Asmanah, 31 tahun, tinggal di kampung yangk u m u h , d e k a t d e n g a n s e n t r a i n d u s t r i k e c i l d iCakung, Jakarta Timur. Gadis ini menjadi buruh garmen diPusat Industri Kecil (PIK). Ia bekerja sebagai buruh lepas.Sekolahnya tidak tamat SD. Ia tinggal bersama kakakperempuannya. Ia asli Betawi. Mereka berasal dari keluargamiskin. Gadis ini menderita gagal ginjal, gula darah,dan hepatitis, sudah 2 tahun. Selama 2 tahun menderitaberbagai penyakit itu, sekalipun belum pernah ia berobatserius ke dokter atau rumah sakit. Dua hari menjelangkematiannya, ia masih sempat bekerja di pabrik tempatnyabekerja. Kalau merasa sakit, ia hanya minum extra jos.Jika tidak, ia hanya pergi ke puskesmas di PIK dan diberiobat setiap dua hari sekali. Sehari sebelum kematiannya,ia dibawa keluarganya ke Rumah Sakit Persahabatan,namun pihak rumah sakit menolaknya karena dianggapsudah terlambat. Pihak rumah sakit mengatakan bahwa siAsmanah harus dicuci darahnya, sementara Asmanah dankeluarganya tidak punya beaya untuk itu. Padahal, selamaini alasan mengapa ia tidak berobah ke rumah sakit, karenatidak punya uang. Akibatnya, ia menahan derita bertahuntahuntanpa solusi, karena miskin!Ilustrasi tersebut hanya satu dari jutaan kasus akibatkemiskinan perempuan. Potret kemiskinan perempuan diIndonesia bisa kita perluas tak hanya sebatas kisah tragissi Asmanah tadi. Melalui Koran dan televisi, kerap kitasaksikan kisah-kisah tragis perempuan miskin yang busunglapar, sakit parah, bahkan mati bunuh diri.Kita memasuki usia kemerdekaan yang ke-63 tahun,n a m u n u p a y a u n t u k m e n g e n t a s k a n k e m i s k i n a n d iIndonesia masih jauh realitasnya daripada slogan-sloganpolitik kosong pemerintah selama ini. Dalam cengkramanOrde Baru, semua kekayaan negara digadaikan ke pihakasing dengan alasan kebutuhan investasi. Tanah dan airdengan segala kekayaan yang ada di dalamnya jatuhke tangan kapitalis asing dan kroni Soeharto. Baru sajakita keluar dari mulut buaya karena kolonisasi; olehSoeharto dan gerombolannya, kita dijual kembali keimperialis dunia. Celaka memang!Pertengahan tahun 1997, Indonesia dilanda krisisekonomi yang parah yang kemudian menjadi krisismulti dimensional. Lebih dari 100 juta orang jatuhkedalam jurang kemiskinan. Harga-harga barang danjasa meroket. Diinspirasi kalangan mahasiswa, rakyatbersama-sama menjatuhk an Soehar to dari tampukkekuasaannya, meskipun gerombolannya masih terusberkuasa hingga kini. Reformasi terjadi, angka kemiskinanmenurun menjadi 37,17 juta jiwa (BPS, Maret 2007).Akan tetapi, apakah angka itu mengungkapkan faktasosial yang sebenarnya? Kitapatut ragu-ragudan mengkritisinya.Kenapa miskin?Kemiskinan sebagaip r o s e s s e j a r a hbuk anlah peristiwab i a s a . K e m i s k i n a nh a d i r k a r e n a u p a y as i s tematis s e k e l o m p o ko r a n g u n t u k m e r a m p a ss e g a l a s u m b e r d a y ak e l o m p o k l a i n nya. O l e hk a r e n a i t u , k e m i s k i n a nmerupakan hasil rekayasas o s i a l , e k o n o m i , p o l i t i k ,d a n b u d a y a k e l o m p o kd o m i n a n . K e m i s k i n a n t i d a k6Perempuan Bergerak | Edisi II|Mei - Agustus 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!