12.07.2015 Views

ASASI Edisi Juli - Agustus Tahun 2008.pdf - Elsam

ASASI Edisi Juli - Agustus Tahun 2008.pdf - Elsam

ASASI Edisi Juli - Agustus Tahun 2008.pdf - Elsam

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

ANALISIS DOKUMENTASI HAK <strong>ASASI</strong> MANUSIAperspektifTragedi UNAS danAksi Brutal Aparat KepolisianOleh Engelbertus Wahyudi(Mahasiswa FISIP Universitas Nasional)encana pemerintahu n t u k m e n a i k a nh a r g a B B Msebenarnya telahd i p r e d i k s i o l e h Rmasyarakat karena beberapabulan sebelum BBM naik,p e m e r i n t a h b e r u p a y amenggunakan cara-cara alternatifuntuk mengurangi pemakaianBBM di tingkat domestik sepertiprogram konversi minyak tanah kegas, pembatasan penggunaanBBM serta penggunaan smart carddi setiap kendaraan beroda empat.Namun cara-cara pemerintah inikurang begitu efektif danmenimbulkan banyak kritik.Gelombang perlawanan darim a s y a r a k a t k h u s u s n y amahasiswa untuk menyuarakanPukul(WIB)penolakan terhadap kebijakanpemerintah untuk menaikan hargaBBM terjadi di mana-mana.Berbagai unjuk rasa menentangkenaikan bahan bakar minyakdigelar baik di Jakarta maupun diberbagai daerah di tanah air. Unjukrasa cenderung menjurus anarkisketika pengunjuk rasa dan polisiseringkali saling dorong.Situasi semakin memanasketika beredar kabar bahwa BBMakan naik hampir 28,7% dan akandiumumkan oleh DepartemenKeuangan pada pukul 22.00 WIB.Menyikapi ini, kampus UniversitasNasional (UNAS) Jakartameneriakkan penolakan terhadapkenaikan harga BBM denganberdemonstrasi di depan kampus.Polisi dalam jumlah besarKejadiandidatangkan untuk mengamankanaksi tersebut, situasi memanas dansaling lempar antara petugas danmahasiswa akhirnya tidak dapatdihindari. Botol, batu, dan bommolotov beterbangan, bentrokanberlangsung hingga subuh. Polisimenyerbu dan mengejar parademonstran hingga masuk ke arealkampus. Lebih dari 100 mahasiswadan mahasiswi Unas dibawa kekantor polisi. Tak hanya itu,sejumlah fasilitas kampus yang adadi Pejaten, Jakarta Selatan inihancur. Pecahan kaca dan batuberserakan di mana-mana, jugabeberapa mobil serta sepeda motorrusak. Berikut ini adalah kronologiskejadian yang terjadi pada tanggal24 Mei 2008 di Kampus UniversitasNasional:Keterangan21.00 Sejumlah mahasiswa UNAS memulai unjuk rasa di halaman kampus UNAS(taman kotak- samping gedung blok I)Orasi dan menyalakan lilin21.4022.0022.3522.45Masa (mahasiswa) bergerak ke depan kampus UNASMasa (mahasiswa) bergerak menuju pertigaan jalan kampus UNAS sambilberorasiMasa (mahasiswa) kembali ke depan kampus UNASMasa aksi membakar ban di depan kampusDi pertigaan sudah ada sekitar 5 mobil patroli polisi.Diikuti polisiPolisi mulai merapat dan jumlahnya bertambah22.50 Terjadi keributan dengan polisi Masa (mahasiswa) di bantu warga sekitar, memukul mundurpolisi sampai ke pertigaan jalan kampus UNAS. Polisibertahan di pertigaan dan halte.Beberapa warga bernegosiasi meminta polisi membubarkan diri dan23.52mahasiswa UNAS agar masuk ke kampus05.20 Polisi menyerang kampus dengan atribut lengkap dan melepaskan tembakanserta gas air mata ke dalam kampus. Sedangkan mahasiswa bertahan didalam kampus dan melakukan perlawanan dengan melemparkan batu, botol,dan apapun yang ada di sekitar mereka.06.02 Polisi mendapat komando untuk masuk ke kampus UNAS. Dan mulaimendobrak pagar kampusTidak ada satu pun mahasiswa yang menggunakansenjata tajam. Mahasiswa berusaha menyelamatkan dirihingga naik ke atap genteng tetapi tetap dikejar oleh polisiAda dua komando berbeda. Yang di depan tembok UNASmengomandokan untuk tidak masuk ke kampus,sedangkan yang di depan pagar kampus menyuruh polisiuntuk masuk ke kampus.06.23 Polisi menangkap seorang mahasiswa yang sudah mengalami luka robek danbocor di kepala. Kemudian polisi memukuli beberapa satpam UNAS dan jugamemukul wartawan yang sedang meliput.Polisi sudah ada di dalam kampus.20EDISI JULI-AGUSTUS TAHUN 2008

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!