13.07.2015 Views

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

Safeguard Mechanism(SSM).b. Subsidi Ekspor.Dalam isu subsidi ekspor,Indonesia menerima dicantumkannyabatas akhirpenurunan subsidi eksporsampai dengan tahun 2013,walaupun Indonesia dankelompok negara yang tergabungdalam G-20 menginginkanagar subsidi eksportersebut dihapuskan padatahun 2010. Disepakati puladalam Deklarasi Menteritersebut bahwa realisasipenghapusan ekspor secarasubstansial harus dilakukanpada akhir paruh pertamaperiode implementasi.Dengan demikian dapatdiartikan bahwa meskipunditetapkan batas akhir tahun2013, namun realisasi penghapusansubsidi pertanian dinegara maju tetap sesuaidengan permintaan negaraberkembang yaitu tahun2010. Hal ini merupakankompromi yang tetap memenangkankepentingannegara-negara berkembangtermasuk Indonesia.c. Special Products/SP danSpecial SafeguardMechanism/SSM.Dalam isu SP dan SSM,Indonesia sebagai koordinatorG-33 telah berhasilmemasukkan konsep dimaksuddalam Deklarasi Menteri.Ditegaskan dalam Deklarasitersebut bahwa negara berkembangdiberikan fleksibilitasuntuk menentukansendiri jumlah komoditi SPdengan berpatokan padakriteria ketahanan pangan,pengentasan kemiskinan danpembangunan pedesaan. Halitu berarti produk-produkyang termasuk dalam SPtidak diikutkan dalam programpenurunan tarif. Negaraberkembang juga berhakmenggunakan mekanismeSSM yang didasarkan padaindikator volume impor danharga produk (volume triggerand price trigger) yangpenjabarannya akan ditindaklanjutisetelah pertemuanHong Kong. Indonesia padabulan Maret 2007 menjadituan rumah KonperensiTingkat Menteri G-33. Perundinganmengenai G-33hingga saat ini sudah sangatmaju pesat meskipun masihmemerlukan adanya kontribusinyata dari paraanggota mengenai prosentasepenurunan tarif dan indikatorpenentuan SP diantara paraanggota G-33 itu sendiri 9.1) Bidang Akses Pasar NonPertanian (Non AgricultureMarket Access-NAMA)9Presiden RI membuka Pertemuan TingkatMenteri G-33 dan dihadiri juga oleh 130delegasi termasuk diantaranya para Menteri danPerwakilan dari 29 negara anggota G-33.Pertemuan juga dihadiri oleh Menteri dari Brazilyang merupakan koordinator G-20, Jepang yangmewakili G-10, European Commissioner forTrade dan Direktur Jenderal <strong>WTO</strong>. Lihat pressrelease Presiden RI membuka G−33 MinisterialMeeting,dalam website Ditjen KerjasamaPerdagangan Internasional DepartemenPerdaganganhttp://ditjenkpi.depdag.go.id/website_kpi/index.php?module=news_detail&news_content_id=531&detail=true

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!