13.07.2015 Views

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

disampaikan oleh negaranegarakurang ber-kembang(Least Developed Countries-LDCs) dan pada akhirpertemuan para Menterisepakat untuk menerapkanakses pasar yang bebas beamasuk dan bebas kuota bagikomoditas yang ber-asal darinegara LDCs pada tahun2008.1) Isu KomoditasDeklarasi Menteri telahmengakui bahwa komoditi pertaniandan perkebunan merupakankepentingan ekspor negaraberkembang, namun kepentingannegara berkembang ini selaluterganggu oleh faktor fluktuasiharga. Oleh karena itu, DeklarasiMenteri ini memberikan mandatkepada Komite Perdagangan danPembangunan untuk mengefektifkankerjasamanya denganorganisasi internasional lainnyadalam mengambil langkah-langkahyang diperlukan untuk penstabilanharga produk pertaniandan perkebunan.Dalam kesempatan pertemuanKTM VI, Menteri Perdagangan,Mari Elka Pangestu,memimpin pertemuan hariankelompok G-33 yang beranggotakan45 (empat puluhlima) negara berkembang 10 serta10Negara yang tergabung dalam kelompok G-33adalah: Antigua dan Barbuda, Barbados, Belize,Benin, Botswana, China, Cote d’Ivoire, Congo,Cuba, Dominican Republic, El Salvador,Grenada, Guatemala, Guyana, Haiti, Honduras,India, Indonesia, Jamaica, Kenya, Korea,Madagascar, Mauritius, Mongolia, Mozambique,Nicaragua, Nigeria, Pakisatan, Panama, thePhilippines, Peru, saint Kitts, Saint Lucia, SaintVincent and the Grenadines, Senegal, Sri Lanka,Suriname, Tanzania, Trinidad and Tobago,menghasilkan Komunike Bersamapada tanggal 13 Desember2005. Selain menghadiri pertemuanutama sebagai KetuaDELRI, Menteri Per-daganganjuga melakukan beberapa pertemuandengan kelompok negaraanggota G-20 dan G-90 yangterdiri atas negara berkembangAsia, Afrika dan Amerika Latin.Di sela-sela jadwal padat pertemuanKTM, Menteri Perdaganganjuga berkesempatanuntuk mengadakan konpe-rensipers dan memberikan briefingkhusus tentang posisi Indonesiakepada wartawan asing dandalam negeri, serta melakukanbeberapa pertemuan bilateraldengan negara-negara Inggeris,Iran, dan Pakistan.Menteri Perdagangan RI jugaberpartisipasi aktif dalam pertemuanChairman’s ConsultativeGroup (CCG), atau yang dikenaldengan pertemuan “GreenRoom.” Pertemuan ini melibatkan26 negara yang dianggapmewakili 149 negara ang-gotadengan berbagai kepentingan diberbagai sektor atau issues yangdirundingkan. Dalam pertemuanini isu-isu pokok dibahas dan dirundingkansetiap malam sepanjangpertemuan berlangsung,bahkan dalam beberapa kesempatanpertemuan ini berlangsunghingga pagi keesokan harinya.Diundangnya Indonesia kedalam pertemuan “Green Room”ini merupakan cermin pengakuannegara-negara penting anggota<strong>WTO</strong> bahwa Indonesia ikutmemainkan peranan kunci dalamTurkey, Uganda, Venezuela, Zambia, danZimbabwe.

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!