13.07.2015 Views

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

PENYELESAIAN SENGKETA WTO DAN INDONESIA - Direktorat ...

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

DAMPAK IMPLEMENTASIPERJANJIAN ASEAN-CHINA FTA(FREE TRADE AREA) TERHADAPEKSPOR-IMPOR <strong>INDONESIA</strong>-CHINA(Bagian ke-2)Oleh: Siti Tri JoelyartiniManfaat, Tantangan dan AncamanPerjanjian ASEAN-China FTA bagiIndonesiaBagi Indonesia dengan menandatanganiperjanjian yang telah disepakatidiharapkan tercipta peluang ekspor yangsemakin meningkat dengan tingkat tarifrelatif rendah dan jumlah pendudukChina sebesar 1,4 milyar (2004), GDPsebesar US$ 1100 (US$M), prediksiGDP/kapita US$ 3.000 (2020); meningkatnyakepastian bagi produk unggulanIndonesia dalam memanfaatkanpeluang pasar China; disamping terjadinyadynamic effect dari integasiekonomi dengan meningkatnya investasidi Indonesia; konsumen juga mendapatkanbarang sesuai yang diinginkandengan harga relatif murah. Namundemikian Indonesia juga menghadapitantangan dengan menghadapi pesaingdari ASEAN yang lebih efisien sepertiVietnam yang relatif efisien dalam laborintensive dibandingkan dengan Indonesia.Sehingga Indonesia harus dapatmeningkatkan efisiensi agar produktifitasmeningkat, menciptakan ilkimusaha yang kondusif sehingga dayasaing Indonesia meningkat, antara laindilakukan melalui penghapusan ekonomibiaya tinggi, termasuk penyederhanaanperijinan; memperluas akses pasar;meningkatkan kemampuan dalam penguasaanteknologi informasi dan komunikasi,termasuk promosi pemasaran.Sedangkan ancaman yang dihadapiantara lain yaitu sektor pertanian Chinasemakin efisien dan produk industrinyayang capital intensive dengan produkindustri yang bernilai tambah sebagaisalah satu dampak masuknya FDI/MNC(Foreign Direct Investment/MultinationalCorporation) ke China sehinggabukan tidak mungkin produk Indonesiatergusur produk China.Dampak Implementasi PerjanjianASEAN-China FTA terhadap Ekspor-Impor IndonesiaApabila diamati perdaganganASEAN-China selama tahun 2000 terjadidefisit bagi ASEAN sebesar 3,9US$ milyar. Ada harapan bagi ASEANdengan FTA dapat meningkatkan totalperdagangan dengan mempertimbangkanmasing-masing daya saing produknyasehingga dapat memperluas pasar keChina. Pada awal implementasi ACFTAtahun 2004, total perdagangan ASEAN-China semakin besar yaitu 81,8 US$milyar meningkat sebesar 153,3% dari32,3 US$ milyar tahun 2000 dengankondisi masih terjadi defisit bagiASEAN senilai 4,6 US$ milyar.Selanjutnya total perdagangan ASEAN-China semakin meningkat tahun 2005menjadi 113,4 US$ milyar dengan kondisitetap defisit bagi ASEAN sebesar8,87 US$ milyar. (Tabel 4).Keadaan sebaliknya terjadi dalamperdagangan Indonesia-China yangmenunjukkan surplus perdagangan bagiIndonesia. Dapat dilihat juga bahwa totalperdagangan Indonesia yang selalumeningkat selama periode 2000-2005,sementara trendnya selama lima tahunterakhir (2001-2005) 31,64% dengannilai sebesar 12,6 US$ milyar dankontribusi ekspor non migas senilai 3,95US$ milyar atau 31,66% dari totalperdagangan pada tahun 2005. Sehinggadapat dikatakan secara umum komoditiekspor non migas Indonesia cukup dapat

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!