13.07.2015 Views

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

You also want an ePaper? Increase the reach of your titles

YUMPU automatically turns print PDFs into web optimized ePapers that Google loves.

BERITAUTAMA(APMCHUD) APMCHUD Ke-3 Solo 2010Harapan Masyarakat KotaDalam Deklarasi SoloKota Solo telah sukses menggelar ajang internasional konferensi negara-negarabidang permukiman dan perkotaan se Asia Pasifik atau biasa dikenal dengan AsiaPacific Ministerial Conference On Housing and Urban Development (APMCHUD)ke-3, 22-25 Juni 2010. Sebanyak 30 negara perwakilan negara Asia Pasifik beserta1.000 undangan lainnya saling berdialog, berbagi pengalaman, mengunjungikesuksesan Solo dalam membenahi rumahnya. Puncaknya, mereka menyepakatiDeklarasi Solo yang berisi 15 catatan untuk membenahi permasalahanpermukiman dan perkotaan di negaranya masing-masing. Sekarang harapan dannasib kota berada di tangan pemangku kebijakan yang tertuang dalam DeklarasiSolo tersebut.Development (SOM - APMCHUD) pada haripertama. Turut memberikan sambutan dalamacara tersebut Kepala Koordinator APM-CHUD Sunil K. Singh, Perwakilan dari UNHabitat Daniel Biau, Menteri Perumahandan Permukiman Iran Ali Nikzad, MenteriPerumahan Rakyat Suharso Monoarfa danGubernur Jawa Tengah, Bibit Waluyo.Dalam sambutannya, Menteri PekerjaanUmum Djoko Kirmanto mengatakan, pemerintahIndonesia akan terus berkomitmenmeningkatkan kualitas perumahan dan per -mukiman di perkotaan yang lebih baik.Ko mitmen tersebut salah satunya denganmembentuk Sekretariat Nasional Habitat Indonesiatahun 2008.“Pemerintah Indonesia telah membentukSekretariat Nasional Habitat Indonesia. Se -lain itu, pemerintah juga mendukung pembangunanyang berlandaskan pember daya -an masyarakat dan mendorong de sen tralisasipembangunan dan memberi kesempatandae rah untuk berperan lebih dalam membangundaerahnya,” kata Djoko Kirmanto.APMCHUD merupakan mekanisme konsultasidan forum kerjasama regional baginegara-negara Asia Pasifik menjadi wadahyang tepat untuk saling berbagi, baik pengalamanmaupun pengetahuan termasukber bagi “best practices” yang telah dilakukannegara-negara peserta dalam mencari jalankeluar atas berbagai masalah serta mendorongpembangunan berkelanjutan bi dangperumahan, permukiman dan pem ba ngunanperkotaan pembangunan pe ru mahan danperkotaan.Ajang internasional ini bertujuan untukmencari solusi dan menjawab tantanganatas berbagai isu strategis pemukiman danpembangunan perkotaan saat ini. Hal tersebutseperti, meningkatnya jumlah pen -duduk perkotaan, kemiskinan, polusi, kemacetanlalu lintas, daya saing kota, daerahkumuh sampai isu mempersiapkan kota-kotamenghadapi pengaruh perubahan iklim.Hal ini memerlukan peran serta aktifseluruh ‘stakeholders’ dan yang juga pentingadalah memberdayakan masyarakat dalammenghadapi tantangan urbanisasi.Data PBB menyebutkan, pertumbuhanpenduduk perkotaan dunia diproyeksi akanmeningkat dua kali lipat dari 3,3 miliar pada2007 menjadi 6,4 milyar pada 2050. Sebagianbesar dari pertumbuhan ini akan berlangsungdi negara berkembang. Diperkirakan pada2020, populasi penduduk kumuh dunia akanmencapai 1,4 miliar dan satu dari dua wargadaerah kumuh akan bertempat tinggal diAsia.Seperti dikatakan oleh Dr. Anna TibaijukaDirektur Eksekutif UN Habitat dan Wakilsek retaris Jenderal PBB, dalam laporan tentangPemukiman tahun 2009, bahwa fak tasecara numerical menyebutkan dunia menjadilebih ‘urban’ sehingga penting untukpemerintah negara-negara tidak menolak fenomena ini dan justru menerimanya sebagaihal yang positif. Negara-negara juga perlumenyikapinya dengan berperan lebih efektifdalam kebijakan-kebijakan sebagai bagiandari strategi nasional untuk meningkatkanberbagai akses pelayanan kepada masyarakattermasuk juga meningkatkan peluang ekonomidan sosialnya.Dalam Konferensi APMCHUD ini menghadirkanpara pembicara konferensi dariJerman, India, Thailand, Iran, Korea dan jugadari Indonesia yaitu Dr. Manfred Poppe, pakarperencana kota dan regional dari UniversitasDortmund, Jerman; Dr. Wicaksono Sarosa,Direktur Eksekutif Partnership for GovernanceReform; Dr. Roshan Raj Shrestha, dari UN-HABITAT; Dr. Emiel A. Wegelin, dari GTZ;Cham niern Paul Vorratnchaiphan, PhD, SeniorDirector Thailand Environment Institute (TEI),Bangkok; Ahmad Sadeghi, Deputi MenteriPerumahan dan Pembangunan PerkotaanIran: Jungik Kim dari Korea, serta beberapanarasumber lainnya.5 Isu Strategis dibahas dalam APMCHUDInti dari penyelenggaraan APMCHUD ini adalahmembahas lima isu pokok terkait ma salahperumahan dan pengembangan ko ta dine gara-negara Asia Pasifik. “Hasil dari pembahasanini diharapkan dapat meng hasilkanBuletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 07/Tahun VIII/Juli 2010 5

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!