13.07.2015 Views

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

Download - Ditjen Cipta Karya

SHOW MORE
SHOW LESS

Create successful ePaper yourself

Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.

BERITAUTAMAUntuk menyampaikan best practicesda lam konferensi ini, turut diundang paraWalikota dari kota-kota terpilih di Indonesiauntuk mem bagi pengalamannya dalam me -ning kat kan peran serta masyarakat untukmen capai pembangunan yang ber ke lan jutan.Pemberdayaan Komunitas dan UrbanisasiBerkelanjutanIndonesia berkomitmen penuh dalam mendukungurbanisasi berkelanjutan melalui upa -ya-upaya yang dapat mengembangkan potensikomunitas lokal maupun inisiatif-inisiatifkerjasama pemerintah-swasta. Bebera -pa prog ram tersebut antara lain; pertama;Program Nasional Pemberdayaan Masya ra kat(PNPM Mandiri) yang bertujuan mengentaskankemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat dalam bidang sosial, ekonomi, sertaprasarana dan sarana dasar masyarakat. Kedua,Kampung Improvement Program (KIP)dan Neighborhood Upgrading Shelter Sec torProject (NUSSP) yang bertujuan me ningkatkan kualitas kehidupan kawasan permukim an kumuh di kawasan kota dan kabupaten.Ketiga, Program PenanggulanganKemiskinan di Perkotaan (P2KP) yang sudahdiimplementasikan pada 10 ribu kawasan di33 provinsi. Keempat, Program PenyediaanAir Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat(PAMSIMAS) dan Sanitasi untuk Masyarakat(SANIMAS) yang melibatkan komunitas untukberkontribusi melalui pendanaan danban tuan non-uang dalam bidang air minumdan sanitasi.Beberapa program yang diusung Ke menterianPekerjaan Umum melalui Dit jen Cip ta<strong>Karya</strong> tersebut berusaha men jawab mak naurbanisasi berkelanjutan dengan pem ber dayaan masyarakat. Tidak ada defi nisi yang ba kumengenai urbanisasi ber kelanjutan. Secaraumum dapat diru juk pa da pemahaman tentangkota yang ber kelanjutan, yaitu kota dimana masya rakatnya dan seluruh aktivitassosio-ekonomi yang terkait secara terus menerusmengupayakan pengembangan lingkungandan kebudayaan yang memiliki cirikhas tersendiri dan men dukung tercapainyatujuan pembangunan berkelanjutan global,tanpa mengorbankan kepentingan generasimendatang.Deklarasi SoloPara menteri se-Asia Pasifik di bidang perumahandan pembangunan perkotaan menutuppelaksanaan konferensi Asia PacificDeklarasi Solo beserta dengan rencanaimplementasinya, memuat salah satunya adalahIndonesia menjadi Regional Center bagi pemberdayaanmasyarakat di bidang perumahan dan pembangunanperkotaan untuk kawasan Asia Pasifik.Ministerial Conference on Housing and UrbanDevelopment ke-3 di Kota Solo denganmenghasilkan “Deklarasi Solo”. Deklarasi Soloini bertujuan untuk mengoperasionalkan lebihlanjut visi pembangunan perumahandan perkotaan yang dasar-dasarnya telahdiletakkan melalui Deklarasi New Delhi (2006)dan sebelumnya telah dioperasionalkan olehDeklarasi Teheran (2008).Deklarasi Solo dilengkapi dengan rencanaimplementasi, dibuat dengan dasar perhatiandan kekhawatiran negara-negara Asia Pasifikterhadap tantangan bagi permukiman danperkotaan dalam pengembangan perkotaanyang berkelanjutan. Implementasi yang dibuatdiharapkan dapat menjadi kerangkaacuan bersama negara-negara di kawasanAsia Pasifik, didalam menentukan langkahlangkahyang nyata sebagai tindak lanjutAPMCHUD ke-3.Wakil dari 30 negara yang hadir, yangdiwakili oleh 14 Menteri dan 85 pejabat tinggisecara resmi menunjuk Indonesia sebagaipimpinan Biro APMCHUD ke-3 hingga tahun15 Poin Deklarasi Solo2012. Di bawah kepemimpinan Indonesia,yang dipimpin oleh Menteri Perumahan Rakyat,Suharso Monoarfa, mulai tahun 2010hingga tahun 2012 Indonesia akan memimpinBiro APMCHUD ke-3.Deklarasi Solo beserta dengan rencanaimplementasinya, memuat salah satunyaada lah Indonesia menjadi Regional Centerbagi pemberdayaan masyarakat di bidangperumahan dan pembangunan perkotaanuntuk kawasan Asia Pasifik.“Indonesia mendapat dukungan dari negarapeserta untuk pengembangan regio nalcenter ini. Knowledge center ini merupakanrevitalisasi dari fungsi research center yangsudah berjalan, yang semula hanya terbataspada bidang perumahan dan permukiman,sekarang ditingkatkan juga dengan bidangpembangunan dan perkotaan di Asia Pasifik”,kata Budi Yuwono, Wakil Ketua I Panitia PelaksanaNasional APMCHUD ke-3, yang jugasebagai Direktur Jenderal <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong>,Kementerian Pekerjaan Umum.(dvt/berbagai sumber)1. Menyepakati pentingnya kebijakan dan strategi yang tepat dalam mengatasiurbanisasi.2. Menyepakati pengembangan sistem informasi dan jaringan pengetahuan antarkota dan negara untuk mendukung kota yang berkelanjutan.3. Menyepakati terbentuknya Regional Center di Indonesia untuk memperkuatperan APMCHUD.4. Menyepakati peningkatan dan perkuatan kapasitas stakeholder dalammendukung perencanaan kota.5. Menyepakati penurunan tingkat kemiskinan di negara Asia Pasifik.6. Mengajak pemerintah dalam menyusun kebijakan sanitasi, air minum maupunpermukiman yang berkelanjutan.7. Mendorong komunitas Asia Pasifik untuk meminimalisasi konflik di kawasannyauntuk menciptakan kota yang damai dan layak huni.8. Menyepakati pentingnya kebijakan dan strategi yang tepat dalam mengatasiurbanisasi.9. Menyepakati pengembangan sistem informasi dan jaringan pengetahuan antarkota dan negara untuk mendukung kota yang berkelanjutan.10. Menyepakati terbentuknya Regional Center di Indonesia untuk memperkuatperan APMCHUD.11. Menyepakati peningkatan dan perkuatan kapasitas stakeholder dalammendukung perencanaan kota.12. Menyepakati penurunan tingkat kemiskinan di negara Asia Pasifik.13. Mengajak pemerintah dalam menyusun kebijakan sanitasi, air minum maupunpermukiman yang berkelanjutan.14. Mendorong komunitas Asia Pasifik untuk meminimalisasi konflik di kawasannyauntuk menciptakan kota yang damai dan layak huni.15. Menetapkan Jordania sebagai tuan rumah APMCHUD ke-4 tahun 2012.Buletin <strong>Cipta</strong> <strong>Karya</strong> - 07/Tahun VIII/Juli 2010 7

Hooray! Your file is uploaded and ready to be published.

Saved successfully!

Ooh no, something went wrong!