Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kisah Perjuangan Pribadi Sukses Menggapai Mimpi<br />
jaminan dan dukungan pelayanan<br />
hukum lebih baik kepada masyarakat,<br />
“ungkapnya. Hukum di Indonesia itu<br />
baik dan buruk lebih tinggi. Hukum di<br />
Indonesia sangat rentan dengan korupsi.<br />
Menurutnya, zaman sukarno, korupsi itu<br />
sembunyi-sembunyi (corruption behind<br />
on table), di zaman Suharto terangterangan<br />
di atas kursi (Corruption above<br />
the table). Sekarang lebih parah lagi<br />
korupsi menjadi lebih gila lagi<br />
semuanya (corruption include the table).<br />
“Selama ini saya melihat praktik<br />
bantuan hukum secara keseluruhan,<br />
sistemnya ada yang 80 persen tidak<br />
professional, sisanya 20 persen professional.<br />
Jadi fungsi tujuan hukum untuk<br />
membela keadilan, saat ini belum<br />
terlaksana atau penuhi dengan baik,<br />
“pungkasnya. Menurut Hasbullah, system<br />
hukum di Indonesia tidak beres dan<br />
banyak masalahnya hal itu didasari<br />
dalam pengaturan hukum acara pidana<br />
kita yang memungkinkan terjadinya<br />
mafia peradilan, oleh karena itu dalam<br />
berbagai kesempatan saya ungkapkan<br />
mendesaknya pengesahan atas revisi<br />
KUHAP. Penegakan hukum tidak<br />
dilaksanakan, karena sosialisasi yang<br />
tidak berjalan dengan semestinya.<br />
Masyarakat tanpa hukum berantakan,<br />
hukum itu harus bisa memberi kepastian<br />
hukum kepada masyarakat. Di mana<br />
ada masyarakat di situ ada hukum (ubi<br />
societas ibi ius- where there is a society,<br />
there is law).<br />
Suka duka, menurut Hasbullah, masih<br />
terlalu muda duduk sebagai ketua<br />
LKBH ini. Sebelum saya, yang duduk<br />
sebagai ketua LKBH adalah dosen<br />
saya dengan usia 55 tahun. “Sebenarnya<br />
saat ini saya tidak menduduki posisi yang<br />
nyaman. Zona yang tidak nyaman. “<br />
Jujur perjalanan karier saya bukan suatu<br />
hal yang gampang. Untuk menuju suatu<br />
keberhasilan atau kesuksesan, orang<br />
tua saya menempanya dengan sangat<br />
keras. “Ayah saya seorang guru. Saya<br />
kini guru konteks sebagai dosen. Saya<br />
hidup dalam lingkungan yang Islami dan<br />
ketat dalam belajar. Kalau dalam<br />
sekarang KDRT mungkin, tapi untuk<br />
urusan pendidikan ayah sangat keras<br />
sekali. Sejak SD dan SMP saya sudah<br />
aktif berorganisasi yang menumbuhkan<br />
jiwa kemandirian saya, ketua regu dan<br />
ketua pramuka. Malah sejak kecil telah<br />
berprestasi dalam organisasi.<br />
Hanya saja, saya baru bisa berprestasi<br />
akademik maksimal pada saat kuliah.<br />
“Dunia leadership dalam organisasi.<br />
Prestasi akademik ditengah-tengah.<br />
SMA jadi ketua Pembina pramuka.<br />
Diorganisasi untuk karate juara 1 dan<br />
2.<br />
90