Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kisah Perjuangan Pribadi Sukses Menggapai Mimpi<br />
yang baru oleh Mgr. Meckelholt, SCJ.<br />
Rumah Sakit RK. Charitas yang baru<br />
mempunyai kapasitas 59 tempat tidur.<br />
Lambat laun dirasakan kurangnya<br />
kembali tenaga, maka untuk melengkapi<br />
tenaga di Rumah Sakit, tanggal 1 Maret<br />
1938 Charitas Roossendal mengirim 4<br />
orang Suster lagi, yakni tiga orang<br />
tenaga perawat: Sr. Amantia, Sr.<br />
Theresito dan Sr. Redempta; dan satu<br />
suster yang mengurusi rumah tangga,<br />
yakni Sr. Dorothea. Bersama dengan<br />
keberangkatan mereka ke Palembang,<br />
dibawa juga alat Rontgen. Pada tanggal<br />
29 September 1938 menyusul Sr. Paula<br />
dan Sr. Pacomia. Keduanya sebagai<br />
tenaga perawat dan bidan. Pada tahun<br />
1939 datang Sr. Gemma sebagai tenaga<br />
perawat menyusul suster-suster yang<br />
lain. Melihat perkembangan yang ada<br />
dan kebutuhan tambahan tenaga yang<br />
diperlukan maka diutuslah ke Indonesia<br />
Tahun 1947 :<br />
Sr. Leonilla : sebagai tenaga analis<br />
Sr. Yustina : sebagai bagian rumah tangga<br />
Sr. Yosina : sebagai bagian rumah tangga<br />
Sr. Blandina : sebagai tenaga perawat<br />
Tahun 1948 :<br />
Sr. Sergia : sebagai tenaga perawat<br />
Sr. Evermoda : sebagai tenaga perawat<br />
Tahun 1950 :<br />
Sr. Annete : sebagai tenaga perawat<br />
Sr. Amantia : sebagai tenaga perawat<br />
Selama penjajahan Jepang,<br />
Rumah Sakit RK. Charitas menjadi<br />
markas bagi staf tentara Jepang.<br />
Tempat-tempat yang dijadikan markas<br />
adalah Biara, Paviliun Maria<br />
(Kebidanan), Paviliun Theresia<br />
(Kanak-kanak) dan Perkantoran.<br />
Segera setelah pembebasan orang<br />
Belanda dari internir, Sr. Alacoque<br />
selaku Missi Overste/Direktris Rumah<br />
Sakit RK. Charitas berusaha<br />
mendapatkan kembali Rumah Sakit<br />
RK. Charitas dan menempatinya.<br />
Pada tanggal 28 September 1945<br />
Rumah Sakit RK. Charitas dapat<br />
ditempati kembali dibawah pengawasan<br />
Dienst der Volk Gezondheid (DVG).<br />
Kemudian diusahakan dan berhasil<br />
untuk mendapatkan pengesahan secara<br />
resmi pengembalian Rumah Sakit<br />
RK.Charitas Palembang dengan surat:<br />
1. Permohonan pengembalian Rumah<br />
Sakit RK.Charitas oleh Sr. Alacoque<br />
selaku Direktris/Missi Overste<br />
Kongregasi Charitas Indonesia No.<br />
208/AC tanggal 14 April 1948.<br />
2. Surat Rekomendasi dari Central<br />
Missie Bureau tanggal 21 April 1948<br />
No.314.<br />
80