Create successful ePaper yourself
Turn your PDF publications into a flip-book with our unique Google optimized e-Paper software.
Kisah Perjuangan Pribadi Sukses Menggapai Mimpi<br />
ketimbang berbicara. ( sadari telinga,<br />
mata, tangan , kaki : semua masing<br />
masing ada 2. Sedangkan mulut<br />
hanya satu ).<br />
6. Saat saya menemui persoalan yang<br />
begitu berat maka Saya membuat<br />
sebuah jawaban bahwa saya<br />
mencintai diri saya sendiri, dan diri<br />
saya lebih bernilai serta lebih berharga<br />
dari seluruh persoalan yang terjadi<br />
dalam hidup saya yang sesungguhnya<br />
berada di luar diri saya.<br />
7. Hindari memberi dan menerima<br />
informasi dengan pembenaran yang<br />
subjektif ( pembenaran atas apa yang<br />
disampaikan sendiri dan bersifat<br />
sepihak ).<br />
8. Percaya bahwa hidup indah bukan<br />
dari kata orang, tetapi dari pikiran<br />
dan prilaku diri sendiri.<br />
9. Berpikir positif, jangan melihat<br />
sesuatu keadaan dengan konsep<br />
Benar – Salah, tetapi mestinya<br />
melihat dengan konsep Sebab -<br />
Akibat.<br />
10. Kaca spion dibuat kecil disamping<br />
dan di atas depan ( supaya jarang<br />
melihat kebelakang, cukup lirik<br />
kesamping utk mengevaluasi yang di<br />
belakang, atau lihat di atas depan<br />
sesekali saja ). Kaca depan mobil<br />
dibuat lebar ( supaya lebih banyak<br />
melihat kedepan dan fokus untuk<br />
melaju), jadi jangan mempermasalahkan<br />
masa lalu. Rancang<br />
masa depan, karena masa lalu tidak<br />
bisa dirubah lagi.<br />
11. Buatlah target, dalam hidup itu<br />
wajib ada target, karena jika tidak<br />
ada target maka tidak ada tujuan<br />
juga. Dengan ada target maka lebih<br />
mengeksplor keahlian talenta dan<br />
kecakapan diri.<br />
Apa yang kita pikirkan saat ini<br />
sesungguhnya itulah yang lebih dominan<br />
mempengaruhi kehidupan kita besok<br />
dan selanjutnya. Mottonya sederhana<br />
saja “cerdas berpikir dan cermat<br />
bertindak”.<br />
*Pengalaman dan pendapat *<br />
Dukungan program pemerintah, saya<br />
rasakan belum berperan penting. Hanya<br />
seperti menghisap permen karet ( manis<br />
terasa tetapi sesungguhnya menelan<br />
ludah sendiri ). <strong>Contoh</strong> : kalau ada<br />
informasi program rumah A dan B /<br />
bantuan dana, tetapi persyaratannya<br />
ngejelimet. Apalagi kerjasama dengan<br />
pihak bank sangat sangat banyak<br />
kendala. Syukurnya bank BTN bagus<br />
untuk kelancaran pembuatan<br />
perumahan. “Saya belum ada bank<br />
yang membantu memberi bantuan untuk<br />
pelunasan lahan yang saya beli. Apalagi<br />
untuk mengurus IMB , sangat dipersulit<br />
di Bali, sudah direvisi, tapi tidak<br />
diberikan kelancaran. Ada saja yang<br />
115