Sriwijaya Desember'2016

30
ADVERTORIAL
Akses dan Kapasitas SDM
Kunci Pariwisata Kab. BELITUNG
SEJAK DITETAPKANNYA TANJUNG KELAYANG SEBAGAI KAWASAN EKONOMI KHUSUS DAN BELITUNG SEBAGAI
DESTINASI WISATA PRIORITAS NASIONAL OLEH KEMENTERIAN PARIWISATA REPUBLIK INDONESIA, KABUPATEN BELITUNG
TERUS KEBANJIRAN WISATAWAN SEPANJANG TAHUN.
Kemolekan indah alam permainya tersebar
di seluruh penjuru pulau. Mercusuar
Pulau Lengkuas, spot-spot snorkeling
maupun diving di pulau-pulau sekitar,
pantai yang dihiasi bebatuan granit yang gagah
menantang, atau sekedar melihat satwa khas
Kabupaten Belitung nan lucu dalam diri seekor
Tarsius, semua ada di sini.
Kesuksesan menggelar Festival Gerhana
Matahari Total bulan Maret lalu menciptakan
lonjakan wisatawan yang membanjiri Kabupaten
Belitung. Ribuan wisatawan nusantara, dan
wisatawan mancanegara datang untuk
menyaksikan fenomena alam yang
tidak terjadi setiap tahun itu. Event
tersebut menjadi event tersukses
di Belitung tahun ini. Hingga
Agustus jumlah wisatawan yang
berkunjung melonjak sampai lebih
dari 180.000, melebihi pencapaian
tahun lalu di periode yang sama.
Kunjungan terbanyak sementara itu
berada di tengah tahun, pada bulan
Juli-Agustus, dan kerap memanjang
hingga akhir tahun.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten
Belitung, Hermanto mengatakan bahwa target utamanya
adalah target yang ditetapkan secara nasional, yaitu 500.000
pada tahun 2019. Hermanto mengakui untuk mencapai target
tersebut, dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak.“Yang
utama adalah aksesibilitas, setinggi apapun targetnya, tanpa
dukungan aksesibilitas akan sulit untuk tercapai. Terutama
yang berkaitan dengan penerbangan langsung dari kota-kota
yang menjadi andalan pariwisata seperti Bandung, BaliYogya,
maupun Surabaya dan juga negara-negara sekitar.
Karena itu, keberadaan bandara internasional kami harapkan
dapat terealisasi secepatnya,” harapnya.Pihaknya sendiri
menargetkan pertumbuhan wisatawan sebanyak 20-25% setiap
tahunnya secara keseluruhan untuk Kabupaten Belitung. Upaya
untuk mencapai angka tersebut Dilakukan dengan melakukan
berbagai macam promosi dan juga membangun jejaring
dengan pihak travel agent dari berbagai kota.Untuk menggaet
lebih banyak wisatawan mancanegara di tengah terbatasnya
akses internasional menuju Kabupaten Belitung, dilakukanlah
berbagai upaya penyelenggaraan event festival seperti Festival
Belitong, Festival Gerhana Matahari Total, Expo
dan Table Top ke berbagai daerah seperti Jakarta,
Bandung, Lombok, Solo, Yogyakarta dan Batam untuk
memperkenalkan Belitung ke dunia luar. Di samping itu,
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung
juga melakukan promosi di media elektronik, cetak, dan juga
website.
“Promosi yang kami lakukan memang secara step by step.
Tidak terlalu wah dan apa adanya saja. Supaya orang datang
ke sini, ya sesuai yang dipromosikan, jangan berlebihan,
takutnya mereka datang ke sini tidak sesuai ekspektasi karena
Belitung memang baru tahap perintisan, masih banyak yang
perlu dibenahi lagi,” Hermanto mengakui.Peran Destinasi
Wisata Prioritas Penetapan Belitung sebagai salah satu dari
10 destinasi wisata prioritas oleh Kementerian Pariwisata
Republik Indonesia diakui Hermanto telah memberikan
dampak nyata. Salah satunya adalah dukungan dari berbagai
elemen, khususnya dari pemerintah pusat. Hermanto
mengatkan sejak penetapan itu, pihaknya telah duduk bersama
pemerintah pusat, terutama untuk masalah infrastruktur, dan
peningkatan kapasitas SDM. Status sebagai salah satu dari 10
destinasi wisata prioritas juga memberikan gairah kepastian
bagi para investor untuk memulai jalannya investasi. Terlihat
dari pembangunan hotel-hotel baru di Belitung. Hingga kini,
Belitung memiliki 51 hotel dengan total 1577 kamar, dan 46
homestay yang tersebar di penjuru
kabupaten.
A
24
EDISI 70 / DESEMBER 2016
EDISI 70 | DESEMBER 2016 |